58 - Night at Seoul

27.1K 753 10
                                    

Makasih buat semua yang masih setia sama BLUE MARRIAGE sampai saat ini. Tapi sebelum lanut ke cerita, yuk bisa yuk klik beranda Hilla terus klik follow dulu. Free tenang aja^^

_____________________________

Janji merupakan suatu kata sederhana yang sukar diucapkan. Banyak orang yang memilih untuk mengucapkan kata lain dibandingkan janji yang belum tentu bisa mereka tepati. Namun Elmira justru pergi dengan janji yang ia buat. Janji yang mungkin tak dapat ia tepati.

Kembali kepada Liano? Sepertinya sulit untuk Elmira melakukan hal itu. Sampai sekarang bahkan ia masih belum bisa melupakan semua yang telah terjadi padanya. Ia masih belum bisa menghapus sepenuhnya memori buruk yang ada di pikirannya.

Sudah satu bulan sudah berlalu sejak wanita itu memutuskan untuk pergi. Ia akhirnya menerima tawaran Rima dan pergi ke negeri gingseng untuk membantu dosennya itu melakukan penelitian. Melewati hari-hari nya di lingkungan baru, dengan orang-orang yang baru pula. Menyibukkan dirinya dengan setumpuk pekerjaan yang mungkin dapat mengalihkan pikirannya.

"Selesai!" seru Elmira setelah mengetik huruf terakhir pada layar laptopnya.

Setelah berkutat pada layar pipih itu selama delapan jam lamanya akhirnya semua pekerjaannya selesai ia kerjakan. Ia meregangkan semua otot yang kaku. Melihat sekitar, sepi. Hanya dirinya yang ada di rumah ini karena Rima sedang pergi dengan rekannya.

Sungguh bosan jika harus menunggu Rima dengan berdiam diri di rumah yang tak terlalu luas ini sehingga Elmira memutuskan untuk berjalan-jalan menikmati udara malam yang begitu sejuk.

Malam hari di kota Seoul memang terlihat indah seperti yang ada dalam drama yang Elmira tonton. Dengan memakai coatnya ia berjalan menyusuri trotoar yang ramai dengan orang berlalu lalang. Memandangi toko-toko yang terletak di sepanjang jalan yang ia lalui.

Langkah Elmira terhenti di depan sebuah restoran ayam yang terlihat ramai. Sepertinya olahan ayam merupakan menu makan malam yang pas saat ini. Setelah masuk ke dalam restoran itu dan duduk di salah satu meja yang kosong, Elmira langsung disambut oleh pelayan yang bertugas.

"Annyeong haseyo, ada yang bisa saya bantu?" tanya pelayan itu dengan ramah.

Setelah melihat-lihat menu akhirnya Elmira menjawab, "Saya ingin pesan ceker pedas, ayam pedas manis dan soda."

"Baiklah tunggu sebentar."

Elmira duduk di meja makan yang letaknya dekat dengan jendela. Ia menunggu pesanannya dengan memainkan ponselnya. Sesekali ia mengambil gambar jalanan yang ada di balik jendela itu dan memostingnya di media sosialnya. Sebuah foto hitam putih dengan tulisan perasaan Elmira saat ini.

"Ini pesanannya."

Pelayan yang datang dengan pesanannya membuyarkan pikiran Elmira, "Terimakasih," ucapnya lalu memakai sarung tangan plastik yang sudah disiapkan sebelum menyantap makanan yang terlihat lezat itu.

Wanita itu memilih ceker pedas sebagai hidangan pertama yang masuk ke sistem pencernaannya malam ini. Akhirnya ia bisa lagi memakan makanan pedas setelah enam bulan tak memakan makanan favoritnya ini. Nyatanya kembali kepada kebiasaannya yang dulu tak semudah itu. 

Entahlah, Elmira merasa bahwa semua ini sia-sia. Setelah memakan satu ceker itu napsu makannya sudah mulai hilang padahal di awal tadi ia sangat bersemangat ingin mencoba olahan ayam ini. Ia menghembuskan napas lelah dan beralih menatap ke luar jendela.

Mau lo apa sih, Ra sebenarnya? batin Elmira, bertanya pada dirinya sendiri. Semakin ia melangkah sepertinya semakin ia merasa mundur. Ia semakin merasa bahwa bukan masalah yang mendatanginya tetapi ia sendirilah yang menjadi masalah itu.

BLUE MARRIAGE [END] - Dasha x BrightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang