Haii... Haii...
Gimana kabarnya para readers tercinta?? Semoga kalian selalu bahagia dimanapun kalian berada. Tahun baru, harapan baru, cerita baru. Aku berharap kalian akan bisa menulis cerita tahun ini dengan penuh kebahagian....
So, udah dulu basa-basinya xixi, lanjut ke part ini
WARNING!!!
Jangan lupa bawa tissue
------------------------------
"Siapa yang udah bentak Lo?"
"Kak hiks Jo."
Mendengar nama Jonathan entah mengapa membuat Liano kesal sendiri. Ia melepaskan pelukan itu membuat Elmira bingung. "Jadi Lo habis jalan sama Jonathan?" tanyanya dingin.
"Iya kak," cicit Elmira polos.
Namun kepolosan itu membuat Liano semakin kesal. Ia meninggalkan Elmira dan memilih untuk kembali ke ruang tamu. Di saat yang bersamaan perut Elmira berbunyi karena belum sempat makan tadi. Wanita itu kembali merutuki kecerobohannya yang tega membiarkan anak yang tengah ia kandung itu belum menerima asupan.
Menuju dapur, Elmira langsung membuka rujak yang ia beli tadi. Jika seperti ini ia yang merasa bersalah kepada Jonthan karena telah merepotkan pria itu. Andai saja kehamilan nya tidak membuat Elmira sensitif pasti tidak akan seperti ini.
Tapi ya sudahlah, lebih baik ia segera makan daripada bayinya kelaparan. Elmira mulai menuangkan sambal kacangnya keatas buah-buahan yang sudah diiris dan mulai menyuapkan ke dalam mulutnya. Sambil memakan rujak, Elmira dapat melihat Liano yang masih memandangnya tajam. Tapi kali ini ia tak begitu merasa takut pada Liano.
"Mau rujak juga kak?" tanya Elmira pada suaminya.
Namun bukannya menjawab, Liano justru menghampiri Elmira dan merampas rujak yang tengah Elmira makan, "Lagi hamil nggak boleh makan yang pedes-pedes," titahnya.
"Tapi aku pengen banget kak," rengek Elmira tak terima. "Kan yang pengen juga bukan aku aja tapi anak aku juga."
"Cihh. Anak siapa?"
"Anak aku," jawab Elmira. Kan memang benar anak yang ia kandung adalah anaknya.
Tetapi jawaban Elmira membuat Liano menghembuskan napasnya kasar. Pria itu mulai bermain dengan pisau dan beberapa bahan makanan lainnya setelah membuang rujak buah itu. Tangannya begitu lihai memotong beberapa sayur dan daging yang ada.
Elmira yang kesal karena rujaknya diambilpun hanya bisa pasrah dan membiarkan suaminya berbuat sesuka hatinya. Ia memandangi Liano yang sedang memasak dari bar dapur seraya menopang wajahnya dengan kedua tangan, "Kak Lian bikin apa?"
"Bikin makanan sehat, bukan makanan yang bikin kehamilan Lo bermasalah," jawab Liano membuat Elmira semakin kesal.
"Apa tuh maksudnya? Maksudnya rujak aku nggak sehat gitu? Kan rujak juga dari buah, jadi sehat," cerocos Elmira.
"Jadi Lo lebih milih rujak itu daripada masakan gue? Lebih milih rujak yang dibeliin Jonathan dari makanan yang dimasak suami Lo sendiri?"
"Kenapa sih jadi ke Kak Jo? Kan aku nggak ada bahas Kak Jo, yang aku bahas rujak itu terbuat dari buah jadi sehat kakk. Kan buah sehat buat ibu hamil."
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE MARRIAGE [END] - Dasha x Bright
Romansa⚠️WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ Berawal dari malam itu, malam yang telah merubah hidup ELmira. Awal dari sebuah pernikahan yang menyeramkan bagi Elmira. Peraturan dalam pernikahan: 1. Elmira harus mengurus sendiri bayi yang tengah ia kandung 2. Elmira...