"Sumpah, Ra. Suami Lo kejam banget!!"
Rasa emosi Naomi sudah tidak dapat tertahankan setelah Elmira menceritakan dengan jujur apa yang telah terjadi pada wanita itu. Ternyata sifat presiden BEM yang ia kenal lebih kejam dari ibu tiri. Ingin sekali rasanya mencabik-cabik wajah Liano jika sahabatnya tak menahannya.
"Nggak tau lagi gue sama Lo. Lo jangan diem aja donk!"
"Ya terus gue harus apa?" cicit Elmira seraya memainkan sedotannya lemah.
Entah Elmira yang terlalu baik atau memang kecerdasan nya sudah hilang hingga membuat wanita itu tak dapat berpikir. Bisa-bisanya Elmira terlihat tenang walaupun sudah diperlakukan kurang baik oleh suaminya. Ralat, bukan kurang baik, tapi diperlakukan secara kejam oleh Liano.
"Ya apa kek, bales atau apa. Masa Lo mau terus digituin sama suami Lo."
"Elmira udah punya suami?"
Elmira dan Naomi kompak menolehkan kepala mereka. Tentu saja mereka terkejut dengan kedatangan lelaki itu. Salah mereka berbicara masalah ini di kantin fakultas. Apakah rahasia Elmira akan terbongkar sekarang? Tapi Elmira masih belum siap jika Liano menghukumnya kembali.
Jonathan duduk di samping Elmira dengan tenang. Ekspresi nya masih sama seperti sebelumnya. Dingin tapi tak semenakutkan Liano.
"Ra, bener kata Naomi? Lo udah punya suami?"
Hening. Elmira hanya dapat menunduk. Ia tak berani mengeluarkan suaranya. Ia tak bisa menjawab pertanyaan Jonathan. Otaknya sekarang dipenuhi oleh ancaman-ancaman Liano jika sampai berita pernikahan mereka menyebar. Bisa habis ia di tangan Liano jika hal ini tersebar.
"Hahaha," tawa Naomi untuk mencairkan suasana.
Namun sepertinya tawa Naomipun tak dapat mengalihkan rasa penasaran Jonathan sekarng karena pria itu masih diam menunggu penjelasan Elmira. "Ra, kita bicara berdua bisa?"
Dengan ragu Elmira mengangguk. Setelah pamit kepada Naomi, ia mengikuti langkah Jonathan menuju salah satu bangku yang ada di taman kampus. Nyatanya Jonathan tak gampang menyerah. Setelah keduanya duduk, ia kembali menanyakan hal yang sama, "Jadi Lo udah nikah?" Wanita itu mengangguk ragu.
"Sama siapa?"
Keheningan kembali datang hingga akhirnya Elmira berani membuka suaranya, "Maaf kak tapi untuk pertanyaan yang itu aku nggak bisa jawab."
Jonathan mengangguk paham. Ia juga tidak akan memaksa Elmira untuk mengatakan semuanya pada dirinya. Saat ini yang cukup ia tau adalah Elmira sudah menjadi milik orang lain. Meskipun ia tak menampik jika masih penasaran dengan sosok suami Elmira tetapi ia memilih untuk tak meneruskannya. Ia yakin, perlahan ia pasti bisa mengetahui semuanya.
"Sedih gue kalau gini," ungkap Jonathan, menghembuskan napasnya.
"Kenapa sedih?"
"Ya Lo nikah nggak ngundang gue. Sedihlah, masa kating Lo yang paling menawan ini nggak Lo undang sih. Ngambek aja nih gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE MARRIAGE [END] - Dasha x Bright
Romantizm⚠️WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ Berawal dari malam itu, malam yang telah merubah hidup ELmira. Awal dari sebuah pernikahan yang menyeramkan bagi Elmira. Peraturan dalam pernikahan: 1. Elmira harus mengurus sendiri bayi yang tengah ia kandung 2. Elmira...