Janji merupakan hal yang harus ditepati. Seperti janji yang diucapkan Liano sebelumnya, hari ini ia dan Elmira pergi ke sebuah tempat furniture untuk mencari ranjang baru dan beberapa furnitur tambahan yang diperlukan untuk rumah Elmira.
Sebenarnya Elmira sudah berulang kali untuk menolak usulan Liano. Ia pikir akan membuang uang jika harus beli baru karena keadaan ranjangnya juga masih bagus. Lebih baik ia bertukar dengan milik adiknya kan. Namun ia lupa jika suaminya merupakan seorang yang tak ingin keputusannya diganggu gugat. Alhasil ia hanya bisa pasrah dan mengikuti langkah Liano.
Tujuan pertama mereka adalah pergi ke bagian ranjang. Banyak sekali pilihan di sana, dari berbagai ukuran dan model. Liano bisa saja langsung membeli yang termahal dan terbaik di antara pilihan-pilihan itu. Namun ia juga harus menyesuaikan dengan ukuran kamar Elmira yang tak terlalu besar.
Jika saja rumah Elmira lebih besar mungkin ranjang yang paling besar itu akan muat. Ahh tiba-tiab sebuah ide muncul di benak Liano. Mengapa tidak ia bangun kembali saja rumah itu menjadi rumah yang lebih besar? Pintar kan? Baiklah ide tersebut akan ia masuka dalam list to do nya nanti.
Setelah menimang-nimang akhirnya pilihan mereka jatuh pada ranjang berbahan kayu yang multifungsi. Selain ukurannya yang lumayan besar, ranjang tersebut juga memiliki laci penyimpanan yang dapat menghemat penggunaan ruang nantinya.
Permasalah tempat tidur selesai, selanjuta Liano dan Elmira pergi ke bagian lagi seperti bagian dapur, ruang tamu dan bagian lain untuk membeli furnitur lainnya. Kurang lebih ada lima furnitur yang mereka beli yakni tempat tidur untuk kamar Elmira, lemari, perabotan dapur, sofa, meja belajar untuk Kenzo agar anak itu dapat lebih mudah bermain game. Ya, semalam anak itu bercerita banyak kepada Liano tentang mimpinya menjadi seorang gammers professional dan tentu saja Liano sangat mendukung adik iparnya itu.
Setelah menyelesaikan perfurnituran itu, selanjutnya mereka pergi ke toko elektronik untuk membelikan Kenzo satu set komputer beserta kamera dan alat pendukung lainnya. Jika seperti ini rasanya semua orang akan ingin memiliki ipar seperti Liano yang langsung bergerak tanpa diminta. Walaupun terus mendapatkan penolakan dari Elmira, tetapi Liano sama sekali tak gentar dengan keputusannya. Toh hal ini ia lakukan untuk mendukung mimpi Kenzo, adiknya juga.
Sudah jelas Elmira akan merajuk pada suaminya yang begitu memanjakan Kenzo. Ia termasuk orang yang tak suka adiknya menjadi seorang gammer, selain Kenzo belum bisa membagi waktunya, juga Kenzo cenderung melupakan segalanya ketika sudah bermain game. Jadi bisa dibayangkan jika nanti adiknya itu mendapatkan set komputer baru, apa yang akan terjadi selanjutnya.
Lihatlah bagaima Elmira hanya terdiam tanpa menyentuh makanannya sama sekali saat mereka berada di restoran korea. Padahal biasanya Elmira akan langsung menyantap semuanya, tapi saat ini hatinya sedang merajuk.
"El makan dulu lah, ngambeknya dilanjut nanti," tutur Liano. "Kasihan tau anak gue nggak lo kasih makan."
Hei, apa Liano bilang tadi? Anak dia? Apa ia lupa siapa yang sedang mengandung sekarang Siapa yang meraskaan mual, pusing dan perubahan hormon karena kehamilannya? Elmira, bukan Liano. Seenaknya saja pria itu menghak ciptakan anak Elmira sebagai anaknya tanpa menyebutkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE MARRIAGE [END] - Dasha x Bright
Romance⚠️WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ Berawal dari malam itu, malam yang telah merubah hidup ELmira. Awal dari sebuah pernikahan yang menyeramkan bagi Elmira. Peraturan dalam pernikahan: 1. Elmira harus mengurus sendiri bayi yang tengah ia kandung 2. Elmira...