35 - Shocking Statement

27.4K 1K 7
                                    

Siap-siap greget ya Ama Liano🙂

____________________

Setelah melalui mata kuliah yang menguras otak sore tadi. Malam hari merupakan saat yang tepat bagi mahasiswa akuntansi itu untuk beristirahat. Siapa lagi jika bukan Elmira. Setelah menyelesaikan mata kuliah terakhirnya ia langsung bergegas pulang dan membersihkan diri.

Elmira berada di apartemen seorang diri karena suaminya belum menunjukkan tanda-tanda sudah datang. Ya, setelah kejadian siang tadi, Liano belum juga mengabarinya bahkan di kampus pun tadi ia tak melihat sosok Liano lagi.

Tak mau terlalu memikirkan masalah tadi, Elmira berusaha menenangkan dirinya dengan segelas hot chocolate yang ia buat beberapa saat lalu. Duduk di balkon dan memandangi gedung-gedung yang masih terang merupakan kesenangan tersendiri bagi Elmira. 

Elmira pernah punya mimpi saat dirinya lulus nanti ia akan menempati salah satu gedung-gedung itu. Bekerja sebagai karyawan tetap dan hidup sendiri dengan menyewa satu unit apartemen. Tak perlu besar yang penting dapat membuatnya nyaman dan dapat ia gunakan untuk mengurus bisnis kecil nya.

Namun semua angan-angan yang dibangun selama bertahun-tahun sepertinya harus musnah karena sekarang sudah ada malaikat kecil yang hidup di rahimnya. Bukannya Elmira tak bersyukur dengan karunia ini. Ia sama sekali tak menyesal karena anaknya merupakan anugerah dari Tuhan, hanya saja rasanya terlalu cepat untuknya mendapatkan anugerah ini.

Hoamm

Tak terasa sudah hampir satu jam pikirannya menjelajah. Elmira sudah mulai mengantuk dan memutuskan untuk kembali ke kamar untuk beristirahat.

Berbaring di kasur empuk itu seorang diri membuatnya terasa sepi. Biasanya ada Liano di sampingnya tapi sekarang entah kemana pria itu. Elmira membuka ponselnya. Hanya ada notifikasi spam dari chat grup kelasnya, tak ada satupun notifikasi yang menampilkan nama Liano.

Dimana kamu kak?

Elmira hanya dapat menghembuskan napasnya lelah. Ia kembali meletakkan ponselnya di atas nakas dan mulai memejamkan matanya. Tanpa sadar beberapa saat kemudian ia sudah berada di alam mimpi.

~×~~×~

Tidur Elmira harus terganggu karena sebuah tangan kekar yang membuat dadanya sesak. Dengan susah payah Elmira membuka matanya untuk melihat apa yang terjadi. Hal pertama yang Elmira dapati adalah bau alkohol yang sangat menyengat. Ia mendapati Liano yang berada di sampingnya tengah menenggerkan tangan berotot itu di atas buah dadanya.

Remasan-remasan kecil membuat kesadaran Elmira semakin meningkat. Ia menatap suaminya yang sudah terselimuti napsu, "Kak."

"Gue marah tau nggak? Ngapain Lo deket-deket sama Jonathan, El? Lo nggak mau dengerin gue lagi sekarang hmm?

"Kak, aku..."

Liano semakin kuat meremas bagian kenyal itu, "Gue mau Lo sekarang. Lo bisa kan ngasih hak gue sekarang?"

"Aku..."

Ucapan Elmira menggantung. Ia menatap suaminya yang sudah ingin menerkamnya. Saat menatap Liano, semua perkataan Jonathan soal membuat suaminya cemburu seakan menghilang. Elmira tak bisa melihat suaminya itu tersiksa.

Wanita itu menarik napas panjang dan menggangguk, "Tapi pelan-pelan ya."

Mendapatkan persetujuan dari sang istri membuat senyum Liano mengambang. Ia semakin mendekatkan dirinya dan mengunci Elmira di bawah kukungannya. "You can trust me," ucapnya lalu mendekatkan bibirnya pada milik Elmira.

BLUE MARRIAGE [END] - Dasha x BrightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang