03.00
Liano baru sampai di apartemennya setelah menemani malam Keysa. Wanita itu sulit untuk tertidur sehingga dirinya harus menemani kekasih barunya hingga pagi hari. Liano yang baru sampai segera menuju kamarnya. Ia mendapati kamarnya yang sudah gelap, pertanda jika istrinya sudah terlelap.
Dengan langkah perlahan, pria itu mendekatkan dirinya kepada Elmira. Ia berjongkok dan menatap wajah polos Elmira. Wajah yang membuatnya selalu candu untuk terus menatapnya. Ia berniat menepikan rambut Elmira yang menutup wajah cantiknya. Namun tangannya tiba-tiba terhenti ketika ia teringat apa yang telah ia lakukan dengan Keysa di belakang istrinya.
Liano baru sadar jika ia telah melakukan kesalahan besar. Ia berselingkuh dengan Keysa sekarang. Bagaimana jika Elmira mengetahui hal ini? Bagaimana jika Elmira tak bisa memahaminya? Bagaimana jika Elmira meninggalkannya? Berbagai pertanyaan kini muncul memenuhi pikiran Liano.
"Kak," panggil Elmira menyadarkan Liano dari lamunannya.
Wanita itu terbangun dari tidurnya saat merasakan napas Liano di dekatnya. Ia menatap suaminya yang begitu terkejut ketika melihatnya terbangun. Akhirnya suaminya pulang juga, pikirnya. Ia mencoba tersenyum dan mengelus pipi Liano. Namun pria itu segera menghindari tangannya membuat Elmira merasa heran.
"Kenapa kak?" tanya Elmira heran.
"Ng-gak, aku cuma belum mandi aja. Masih bau," elak Liano.
Elmira tersenyum mendengar jawaban Liano, "Oh aku kira apa. Ya udah kalau gitu aku siapin air hangat dulu ya," ucapnya berniat beranjak.
Namun dengan cepat Liano menahan istrinya, "Nggak usah, biar aku sendiri. Kamu tidur aja lagi."
Wanita itu hanya dapat menuruti suaminya. Ia kembali membaringkan tubuhnya dan menatap kepergian Liano dengan senyum yang memudar. Wanita memang memiliki insting yang kuat. Dan sekarang Elmira dapat menangkap sesuatu yang aneh dari Liano. Terlebih saat ini mencium wangi parfum yang berbeda dari tubuh suaminya. Entah apa yang telah suaminya perbuat, yang pasti perasaan Elmira sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata sekarang.
Tak lama kemudian pria itu keluar dari kamar mandi. Bersamaan dengan ponsel Liano yang tiba-tiba berdering. Deringan itu membuat Elmira beranjak dari tidurnya. Hampir saja ia melihat nama sang penelpon jika Liano tidak langsung merebut ponsel itu dari tanganya.
Dengan cepat Liano mematikan panggilan itu yang semakin membuat Elmira semakin heran, "Siapa kak?" tanyanya penasaran.
"Bukan siapa-siapa."
"Tapi aku mau liat nggak boleh?"
Pertanyaan Elmira hanya ditanggapi oleh gelengan dari suaminya. Pria itu langsung mematikan ponselnya dan menaruhnya kembali ke atas nakas. Setelah itu ia ikut membaringkan tubuhnya di samping Elmira, membawa Elmira ke dekapannya.
Liano mengelus lembut rambut Elmira. Ia mencoba menghilangkan pikiran negatif yang mungkin saja memenuhi pikiran Elmira saat ini, "You have to trush me, babe," ucap Liano yang terdengar seperti sugesti.
"Aku nggak pernah bilang kan kalau aku nggak percaya sama Kak Lian."
Memang benar Elmira tak pernah mengatakan bahwa ia tak percaya dengan Liano. Namun Elmira merupakan wanita cerdas dan melihat respon Elmira, sepertinya wanita itu sudah mulai curiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE MARRIAGE [END] - Dasha x Bright
Romance⚠️WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ Berawal dari malam itu, malam yang telah merubah hidup ELmira. Awal dari sebuah pernikahan yang menyeramkan bagi Elmira. Peraturan dalam pernikahan: 1. Elmira harus mengurus sendiri bayi yang tengah ia kandung 2. Elmira...