Rasa kecewa memang datangnya paling akhir. Rasa itu hadir saat suatu harapan tak mungkin bisa menjadi kenyataan. Itulah yang dirasakan Naomi. Dan Elmira, seperti ucapan Naomi ia memang wanita egois yang tak pernah memikirkan perasaan sahabatnya.
Jelas-jelas Elmira mengetahui perasaan Naomi pada Jonathan tapi ia malah menjadikan pria itu sebagai kekasih palsunya di depan suaminya. Jika Elmira bisa memutar waktu pasti ia tak akan mengambil keputusan itu. Namun ia bukan penjelajah waktu yang dapat pergi ke dimensi manapun sesuka hati.
Sekarang Elmira telah kehilangan sahabat satu-satunya yang selalu membelanya. Wanita itu sudah terlanjur kecewa kepadanya. Sepertinya ia tak sanggup kembali ke meja mereka. Ia tak sanggup menatap netra Naomi yang akan membuatnya menangis nanti.
Elmira akhirnya memutuskan untuk pergi dari kafe itu setelah meminta izin pada Liano. Ia pergi untuk menemui Jonathan. Ia pikir ia harus memperbaiki semuanya walaupun sudah terlambat seperti kata Naomi tetapi ia tetap ingin mencobanya.
Di sinilah ia sekarang, berhadapan dengan kakak tingkat nya itu. Elmira tak ingin berbasa-basi tetapi Jonathan sepertinya sudah tau apa yang akan ia bicarakan.
"Gue udah ceritain semuanya ke Naomi," ungkap Jonathan, "Termasuk soal gue jadi pacar Lo di depan Liano."
Terungkap sudah siapa yang memberitahu Naomi tentang hubungannya dengan Jonathan. Dan itu adalah Jonathan sendiri, pria yang sedang berada di hadapannya saat ini.
"Kak tapi itu ngebuat Naomi salah paham sama kita."
Hal yang semakin membuat Elmira frustasi adalah ketika melihat Jonathan yang malah menggeleng, tak setuju dengannya, "Itu kenyataannya, Ra. Gue emang suka kan sama Lo dan gue cuma jujur sama Naomi. Gue nggak bisa biarin dia terus-terusan ngejar gue yang nggak punya perasaan apapun sama dia."
"Dia udah tunangan sekarang."
Ungkapan itu membuat Jonathan terdiam. Ia tau siapa 'Dia' yang Elmira tau. Hanya saja secepat itukah Naomi menemukan pengganti dirinya?
Pria itu tersenyum, "Bagus dong kalau gitu."
Jawaban Jonathan membuat Elmira tak habis pikir, "Cuma itu jawaban kak Jo? Kakak emang nggak punya perasaan sedikitpun sama Naomi?"
"Udah gue bilang."
Elmira menggelengkan kepalanya tak percaya. Baiklah ia akan mengambil keputusannya sekarang, "Kak hubunganku sama Kak Lian udah membaik sekarang. Dia udah putus sama Kak Keysa dan fokus sama aku dan anak kita."
"Lo yakin?"
Pertanyaan Jonathan membuat Elmira semakin jengkel. Ia tak bisa masuk ke dalam hasutan Jonathan lagi. Dengan yakin ia mengangguk, "Dengerin aku sekali lagi ya kak. Aku cuma anggep Kak Jo itu kayak kakak aku sendiri. Aku udah bahagia sekarang sama Kak Lian. Dan aku harap kakak juga sadar dan mau memperjuangkan wanita yang sedang nunggu kakak saat ini."
Setelah menyelesaikan penjelasan nya Elmira langsung pamit dan pergi ke apartemennya. Jujur ia lelah dan memilih untuk pulang saja. Ia masih dan mood yang tidak baik sehingga tak memiliki niat untuk melakukan apapun.
Namun suara perutnya menyadarkan Elmira bahwa ia belum makan apapun sejak semalam. Berapa bodohnya ia hingga mengabaikan calon anaknya seperti ini. Ia menatap perutnya dan mengelusnya pelan, "Maafin bunda ya," ucapnya tanpa sadar membuat air matanya menetes.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE MARRIAGE [END] - Dasha x Bright
Romans⚠️WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ Berawal dari malam itu, malam yang telah merubah hidup ELmira. Awal dari sebuah pernikahan yang menyeramkan bagi Elmira. Peraturan dalam pernikahan: 1. Elmira harus mengurus sendiri bayi yang tengah ia kandung 2. Elmira...