Teman Sekamar Yang Merepotkan

222 22 0
                                    

"Party rock is in the house tonight..
Everybody just have a good time"

"Hahaha dunia malam memang heboh yah," ucap Jonathan menyenggol Tria yang berwajah muram duduk di sebelahnya.

"Namanya juga diskotik. Lagian kan elu pernah kesini waktu punya urusan sama gua,"

"Tapi pas itu kan aku fokus sama bang Tria, sekarang beda," ucap Jonathan girang menikmati lagunya.

Tria mendesis dan kembali meneguk minumannya sampai habis.

"Ngomong-ngomong, makasih udah mau nampung aku sebentar. Aku gatau harus pergi kemana. Kalo besok aku udah dapet kosan, aku langsung pindah ko," kata Jonathan mengangkat topinya.

"Dasar!! Lagian kenapa sih kalian pake berantem apalah itu kaya anak kecil aja. Pake drama mau nyari kosan lagi," katanya ketus.

"Hahaha maaf.." kata Jonathan tertawa.

Tria melirik ke arah Jonathan yang masih duduk menghadap ke arah orang-orang yang sedang berjoget sambil tersenyum.

"Elu boleh tinggal selama yang elu mau,"

Alis Jonathan terangkat menoleh ke arah Tria.

"Boleh? Hohoho makasih.. tenang aja, secepatnya aku dapetin kosan ko," kata Jonathan senang.

"Halo..."

Jonathan tersentak karena dia kedatangan seorang perempuan, lagi.

"Boleh kenalan?" Tanya perempuan itu langsung duduk di pangkuan Jonathan.

"Ga boleh ga boleh!! Ribet lu anjing. Cabut Sono," kata Tria mengusirnya sebelum Jonathan memperkenalkan diri.

Jonathan memerhatikan perempuan itu pergi dengan raut wajah kesal.

"Susah yah jadi orang ganteng. Belum juga setengah jam disini, udah di datengin 4 cewek," kata Tria kesal.

"Hahaha aku ga ngerti kenapa mereka tertarik sama aku,"

Wajah Tria semakin menekuk kesal mendengar Jonathan mengatakan itu.

"Minta 2 lagi!!"

Sama seperti sebelumnya, Jonathan harus memapah Tria pulang ke rumahnya. Tapi kali ini lebih sulit karna dia juga membawa koper di tangannya.

Saat pagi tiba, Tria langsung bangun dan berjalan terhuyung-huyung ke dapur.

"Udah bangun? Biasanya orang mabuk pasti pusing kan saat bangun tidur?"

Tria terbelalak melihat Jonathan.

"Kenapa?" Tanya Jonathan.

"Ngga, gua kira semalem gua mimpi. Ternyata beneran ada elu,"

"Hahaha aneh sekali yah cara kerja otak kalo mabok. Maaf tapi.. bisa ga bang Tria mandi dulu? Aku ga kuat sama bau alkohol," kata Jonathan menyeringai.

"Iya iya bawel..."

"Haha terimakasih.."

Awalnya Jonathan berfikir kalau dia akan bersih-bersih rumah sebagai imbalan karna sudah di tampung. Tapi ternyata Tria sendiri yang membersihkan rumahnya seakan hal ini sudah terbiasa baginya.

Tepat jam 7 pagi, Tria sudah memakai setelan celana jeans pendek dan kaus singlet putih.

"Diem yah jangan kemana-mana sampe gua balik," katanya.

"Emang Abang mau kemana?" Tanya Jonathan.

"Kerja lah tolol! Emangnya elu pikir gua makan dari mana? Gua nguli di proyek bangunan yang Deket jalan raya. Gua balik jam 6 nanti" katanya kesal.

PewarisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang