EPILOGUE

60 10 2
                                    

Kedua mata bulat itu terbuka. Manik coklatnya melihat ke sekeliling. Anak laki-laki itu berada di sebuah ruangan sempit. Ia berjalan menuju ke cermin dan melihat pantulan dirinya lewat cermin tersebut.

Nino terlihat imut. Ia memakai baju serba putih dan memancarkan cahaya keemasan. Anak laki-laki itu tersenyum tampan. Ia membuka pintu kamar sempit itu lalu keluar.

Terdengar suara percakapan orang-orang di dapur. Nino melangkahkan kakinya menuju dapur. Ia melihat Sudarman dan Ayuni sedang makan bersama sambil diselingi canda tawa. Ada seorang gadis muda yang bergabung di meja makan.

"Aku tidak sengaja melakukannya," celetuk Sudarman.

Ayuni dan gadis muda yang tak lain adalah Amadhea itu tertawa.

"Itu lucu sekali, Papa," ujar Amadhea.

"Iya, itu kejadian yang sangat lucu," sahut Ayuni.

Nino terlihat sedih melihat kebersamaan orang tuanya bersama anak baru mereka yang harmonis. Dulu Nino tidak pernah merasakan momen tersebut bersama mereka.

Namun, tiba-tiba ayahnya menghilang. Amadhea terkejut.

"Papa?! Papa ke mana, Ma?" tanya Amadhea panik.

Ayuni tersenyum kemudian menghilang juga. Amadhea semakin panik. "Mama?! Papa?!"

Nino merasa kasihan melihat Amadhea menangis tersedu-sedu, karena orang tuanya menghilang.

"Mama? Papa? Kalian di mana? Jangan tinggalin aku sendirian, aku takut," tangis Amadhea.

Nino melangkah menghampiri Amadhea. Ia ingin memeluk gadis itu sekali saja, tapi sebuah tangan menyentuh bahunya. Nino menoleh, ternyata Sudarman yang menyentuh bahunya. Tidak hanya Sudarman, Ayuni juga berdiri di samping Sudarman. Mereka memakai pakaian serba putih dengan cahaya yang mengelilingi mereka seperti Nino.

"Nino, putraku."

Kedua mata Nino berkaca-kaca mendengar ucapan Sudarman. Untuk pertama kalinya Sudarman mengakui Nino sebagai anaknya. Meski pun sudah terlambat, tapi itu membuat Nino bahagia.

"Papa." Tanpa diduga Nino bisa mengatakannya. Kata yang ingin ia ucapkan sejak lama, tapi tidak bisa terucap. Kali ini Nino mengucapkannya.

"Mama." Nino menatap ibunya.

"Anakku sayang." Ayuni mengusap lembut rambut putranya. Mereka perlahan melebur menjadi butiran keemasan lalu terbang dan menghilang terbawa angin.

SURREPTITIOUS

By Ucu Irna Marhamah

THE END

DAFTAR PEMERAN :

Amadhea Claresza
Xaga Agustan Bachtiar
Zahra Annisa Ramadianna
Zayn Abidar
Alinda Victoria
Greeta Carissa Putri
Elan Kristian Zenegger
Arnold Hariss Sanjaya
~
Irma
Burhan
Aulia
Pak Ahmad
Bu Azizah
Pak Tarmin
Pak Juki
Bu Tesaa
Pak Dedi
Bu Rita
Bu Ismayani
Isrya
Gerarld Aditya
Sudarman
Ayuni
Nino
Calvin
Merlin
Pak Bachtiar
Bu Bachtiar
Starla
Bu Listina
Pak Feri
Bu Denise
Surniah (Surni)
Karminah
Karinah
Karsinah
Karninah
Karlinah
Karnilah
Tentara Inggris 1
Tentara Inggris 2
Tentara Jepang 1
Tentara Jepang 2
Tentara Jepang 3
Tentara Jepang 4
Tentara Jepang 5
Nelayan 1
Nelayan 2
Nelayan 3
Polisi 1
Polisi 2
Polisi 3
Polisi 4
Tim Sar
Tim medis
Ibu tetangga 1
Ibu tetangga 2
Ibu tetangga 3
Ibu tetangga 4
Adik Aulia 1
Adik Aulia 2
Walikelas XI-IPA-A
Siswa 1
Siswa 2
Siswa 3
Siswi 1
Siswi 2
Siswi 3
Hantu Siswi
Pekerja 1
Pekerja 2
Pekerja 3
Pekerja 4
Pekerja 5
Pekerja 6
Warga 1
Warga 2
Warga 3
Warga 4
Penebang kayu 1
Penebang kayu 2
Pemuka Agama 1
Pemuka Agama 2
Bang Hardi
Mas Damar
Mbah Dukun
Reno
Nima
Pemulung
~~~
👻👻👻

SURREPTITIOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang