12. Ditolak!

1.3K 260 35
                                    

Jisoo menatap bosan pemandangan luar jendela mobil nya. Bibir hatinya cemberut. Mood Jisoo sedang tidak bagus saat ini.

Pasalnya, dia dan Lisa sudah berjanji untuk pergi ke Arcade yang baru di buka sepulang sekolah. Namun, Ahjussi yang merupakan Supir pribadinya tiba-tiba muncul di depan gerbang sekolah.

Ahjussi supir memintanya untuk segera pulang karena perintah dari Appa nya. Jisoo sempat bertanya alasan. Tapi, Ahjusii berkata bahwa dia tidak tau yang membuat mood Jisoo semakin hancur.

"Ahjussi tidak berbohong padaku kan?!" Tanya Jisoo penuh selidik saat perjalanan pulang mereka.

Ahjusii yang sedang fokus ke jalan, Melirik Jisoo yang duduk di kursi penumpang di sebelahnya, melihat Nona muda nya menatap penuh curiga. Ahjussi hanya tersenyum "tidak nona. Mana berani saya berbohong kepada Anda? Tuan besar benar-benar menyuruh saya untuk menjemput anda"

"Alasannya?" Tanya Jisoo lagi

"Saya tidak tau, Nona" Jawab Ahjussi cepat.

"Haah!" Jisoo membuang napas kasar tanda menyerah dari bertanya. Dia kemudian kembali menatap pemandangan diluar jendela mobilnya.

Beberapa saat kemudian, Mansion megah keluarga Kim terlihat di pandangan Jisoo.

Sesampainya didepan Pintu Mansion. Jisoo langsung bergegas turun dari mobil, Tanpa menunggu Ahjusii supir membukakan pintu untuk nya.

"Jisoo Pulang!" Teriak Jisoo saat memasuki rumah. Namun, tidak ada jawaban yang menanggapi nya.

"Kesayangan kalian Pulang!" Teriak nya lagi, tetap tidak ada jawaban, hal ini membuat Jisoo semakin marah.

"Disuruh pulang cepat. Tapi, gaada siapa-siapa dirumah!" Omel Jisoo.

Dengan kesal, Jisoo berniat pergi ke kamar nya. Namun, saat melewati ruang tamu. Jisoo mendengar suara Appa nya yang dingin dan suara seseorang yang terasa akrab baginya.

Rasa penasaran Jisoo tumbuh saat mendengarkan suara akrab itu dan dengan sedikit kekesalan karena tidak ada yang menyambutnya. Jisoo akhirnya memutuskan pergi ke ruang tamu.

Sesampainya di Rumah tamu. Tanpa memperdulikan orang berada disana. Jisoo berkata dengan nada menjengkelkan. "Wah? Kenapa semua orang berkumpul di ruang Tamu?"

Dia memperhatikan setiap orang Disana. Appa dan Omma nya duduk berdampingan. Sedangkan, Oppa dan Unnie nya berdiri di belakang orang tua nya.

Melihat itu Jisoo menjadi bingung.

'Kenapa Jin Oppa dan Irene unnie berdiri? Apa mereka kedatangan tamu penting?' Batin Jisoo.

Jisoo kemudian mengalihkan pandangan nya kearah orang yang duduk di sofa depan orang tua nya.

Disana, Seorang wanita yang mengenakan blazer putih sedang duduk dengan anggun, rambut hitam nya bergelombang melewati pundak dengan Mata coklatnya yang berkilau.

'Cantik'

Hanya kata itu yang ada dipikiran Jisoo saat melihat nya. Tapi, tanpa dia sadari, sebuah ingatan yang ingin dia lupakan selama satu bulan lebih tiba-tiba menghantam dirinya.

Tubuh Jisoo membeku sesaat. Tanpa sadar sebuah nama Lolos dari bibir hati nya. "J-Jennie?"

Jisoo dapat melihat dengan jelas reaksi dari wanita itu. Tubuh wanita itu sedikit bergetar saat dia menyebut namanya. Namun, wanita itu hanya diam tidak menoleh kearah Jisoo. Sedangkan, seluruh keluarga Jisoo sudah melihat kearah dirinya.

Saat melihat semua perhatian tertuju kearahnya, Jisoo tanpa sadar tertawa canggung. "Ehehehe.... K-Kalian ada tamu? Ka-lau begitu, Jichu ke kamar dulu. Bye" Ucap nya sambil berbalik badan dengan cepat.

My Baby's Daddy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang