51. Crazy!

1.4K 240 49
                                    

Choi Hyunsuk menyukai pekerjaannya. Dia hampir menangani banyak pasien selama 20 tahun karier nya sebagai Dokter Spesialis Obstetrisian dan Ginekolog. Atau lebih tepatnya sebagai dokter kandungan.

Namun, Dia tidak pernah benar-benar mengenal pasien nya. Atau sampai mengalami perasaan batin seperti yang dia rasakan pada pasangan ini.

Kim Jisoo dan Kim Jennie.

Dokter Choi hanya menangani Jennie dua kali. Saat dia ingin mengugurkan bayinya dan saat dia USG pertama sebulan yang lalu.

Dan kedua nya, selalu saja ada situasi yang membuat Dokter Choi canggung.

Tapi, tidak tau kenapa dia merasa bahwa Pasangan itu adalah tanggung jawabnya setidaknya sampai bayi mereka lahir. Mungkin karena pasangan ini memberikan kesan pertama yang luar biasa. Dokter Choi merasa bahwa dia dekat dangan mereka.

Dan sekarang, pertemuan ketiga mereka. Dia tidak tahu apa yang terjadi. Tapi, Kim Jisoo terlihat kacau saat mengendong istrinya memasuki UGD. Dia yang kebetulan kosong, dipanggil untuk pergi memeriksanya. Kemudian, sekali lagi. Dia dihadapkan dengan situasi kacau pasangan itu.

Saat dia keluar dari ruangan emergency. Wajah gelisah Kim Jisoo yang terlihat kacau menyambut dokter Choi.

"Dokter? Bagaimana keadaanya?" Tanya Jisoo segera. Dia bahkan secara tidak sadar mencengkram erat lengan dokter Choi.

"Aku tidak tau apa yang terjadi dengan kalian, lagi" Dokter Choi membuka suaranya. Dia sedikit berdehem ringan. Untuk menminimalisir rasa canggung dari ucapanya dan memberi isyarat pada Jisoo untuk melepaskan cengekraman tanganya.

Irene yang berdiri di sebelah Jisoo sedikit mengangkat alisnya saat mendengar ucapan dari sang dokter. Namun, Dia mencoba mengabaikan hal itu dan menarik adiknya untuk mundur dan melepaskan cengkraman tanganya dari sang dokter.

"Dokter? Bagaimana?" Tanya Irene lagi. Sedangkan Jisoo mencicit kecil meminta maaf saat sadar dia telah mencengkram lengan dokter Choi.

Dokter Choi mengangguk ringan dengan permintamaafan dari Jisoo.

"Cukup fatal" Ucap Dokter Choi dengan dingin membuat jantung Jisoo berdetak dengan cepat.

"Benturan di perutnya sangat keras hingga meninggalkan memar. Lalu, pendarahan nya perlu waktu sebelun kami dapat menghentikan nya. Setelah melakukan USG dan tes urine serta tekanan darah. kami cukup untuk mengatakan bahwa pasien mengalami Solusio Plasenta"

Jisoo tidak tau itu apa. Namun melihat wajah serius dari sang dokter, Jisoo merasakan ketakutan dihati nya

"Apa pasien pernah mengalami kecelakaan atau pendarahan saat sebelumnya?" Tanya Dokter Choi.

"Iya dokter pernah, saat usia kandungan nya satu bulan" Jawab Irene, dia tidak pernah bisa melupakan saat dia menemukan Jennie tergeletak di lantai kamar mandi dengan darah mengalir di selangkangannya.

Jisoo langsung melihat kearah Unnie nya. Wajah Jisoo pucat, Dia tidak tau tentang hal ini.

Dokter Choi mengangguk. "Pantas saja, Solusio plasenta juga bisa dipicu karena trauma kecelakaan"

"D-Dokter." Panggil Jisoo dengan gugup. "Bisa Anda jelaskan apa itu solusio plasenta?"

Dokter Choi mengangguk ringan sebelum berbicara pada Jisoo. "Solusio plasenta adalah pelepasan plasenta dari tempat implantasi normalnya di rahim sebelum kelahiran dan merupakan salah satu penyebab perdarahan ibu hamil pada trimester ketiga yang terkait dengan kematian ibu dan janin. Tapi, tidak menutup kemungkinan terjadi pada ibu hamil di trimester kedua"

Jisoo seketika merasakan kakinya gemetar setelah mendengar ini. Dokter Choi jelas melihat nya dan dia menjadi tidak tega. Akhirnya, dokter Choi kembali berbicara seakan mencoba menghibur Jisoo.

My Baby's Daddy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang