"Tidak ada alasan, aku hanya berpikir kalo yang sebelumnya tidak terlalu baik""Apa kau yakin Cheang? Bagaimana dengan Taehyung? Dia akan marah kalo kau tiba-tiba menganti rencana nya "
"Aku sedang dalam perjalanan menemui Tae Oppa"
"Kau akan memberitahunya dengan perubahan rencana mu?"
"Ya."
"Kau akan memberitahu Taehyung semuanya? Termasuk membunuh ayahnya."
"Tidak juga"
"Aku tidak tau apa yang kau pikirkan Chaeng. bagaimana Jisoo dengan Jennie? Apa mereka---"
"Mereka bersama. Warisanmu tidak berpengaruh. Jisoo Oppa jelas bertekuk lutut untuk Unnieku"
"Oh benarkah? Ya.. Seperti yang orang bilang, Harta tidak bisa membeli kebahagiaan"
Rose mencibir saat mendengar perkataan lawan bicaranya. "Harta tidak bisa membeli kebahagiaan? Aku tidak tau kalau Oppa termasuk golongan orang-orang yang Optimis tetang kebahagiaan."
"Kebahagian adalah keinginan semua orang Chaeng-ah....Jangan bilang rencanamu justru menyingkirkan semua sumber kebahagiaan yang dapat kamu miliki? Jika itu yang terjadi maka---"
"Aku tahu!" Rose seketika berseru menarik perhatian beberapa orang. Dia kemudian, menutup matanya untuk menangkan diri sebelum membungkuk kecil pada orang disekitarnya dan kembali berjalan. "Aku tahu apa yang aku lakukan. Jadi, tidak perlu khawatir."
"Kamu yakin? Baiklah, Terserah apa mau mu. Oppa hanya bisa mendukungmu. Oppa hanya bilang, Hati-hati dan utamakan hal yang penting bagimu. Terutama kebahagiaan mu"
.
.
.Kebahagiaan? Apa Rose pantas mendapatkan itu?
Tidak dan tidak akan pernah untuk manusia yang licik sepertinya.
Rose tertawa kecil dengan mata yang tertutup. Dia lalu mengerjap berberapa kali sebentar saat pandangan nya yang buram mulai menyesuaikan keadaan di sekitarnya.
Rose mendongak. Pandangannya menyapu keadaan sekitar. Tidak lama sebuah tawa terdengar di telinganya.
Disebelah Kiri, Bagian paling pinggir. Seseorang sedang duduk dengan angkuh sambil memperhatikan nya.
"Sudah bangun?" Kata nya dan Rose hanya tertawa kecil.
"Apa paman tidak bisa kreatif sedikit? Kenapa tempat penyekapan selalu gudang tua yang bobrok?"
Pria itu berdiri. Dibelakangnya dua orang bodyguard berbadan besar mengikuti dengan patuh saat Dia mendekati Rose.
Pria itu, Kim Seunghyun, Appa dari Kim Taehyung beradu tatap dengan anak dari teman nya. Matanya menatap dengan dingin saat Bocah kecil yang belum sampai setengah dari umurnya itu, kini menatapnya dengan pandangan mata remeh.
"Aku salut padamu, Rose" Ucap Seunghyun sambil metap rendah kearah Rose yang sedang diikat dikursi kayu. "Saat kau jadi sandra, kau tetep tidak memiliki rasa takut apapun"
"Hehehe" Rose terkikik kecil dan tetap menatap Seunghyun tanpa ada rasa takut "Apa yang perlu aku takutkan, Paman?"
"Seharusnya yang harus takut disini adalah paman. Bayangkan konsekuensi yang akan paman dapat setelah menculik ku" Mata Rose tetap memandang remeh kearah Seunghyun, seakan merendahkan nya. "Nyawa mu yang tidak berharga itu pasti akan langsung lenyap. Harusnya kau sadar itu, Paman Seunghyun" Ucap Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby's Daddy
FanficRATE MATURE!!! Tidak disaran kan di bawah jembatan apalagi umur ok?! crita agak aneh, tapi moga kalian suka!! SEMUA RESIKO DITANGGUNG PEMBACA, YAKALI DIBAGI SAMA AUTHOR! KALO VOTE NYA BISA LAH DI BAGI! **************** Yang Jennie ingat hanya waj...