Setelah mengantar Jennie ke apartemen nya. Kim Jisoo menyetir tak tentu arah. Perkataan nya pada Jennie, permohonan yang di lontarkan padanya sebenarnya menghancurkan diri Jisoo lebih parah lagi. Setelah semua ini. Setelah semua perjuangannya. Pada akhirnya berujung pada sesuatu yang sia-sia.
"Brengs*k!"
Lampu merah, kesempatan bagi Jisoo untuk memaki. Mungkin, Memang benar Dia dan Jennie tidak bejodoh. Seperti kata Lisa waktu itu di kedai es krim freezei, Jisoo yang paling tau kalau, Dirinya dengan Jennie tidak ditakdirkan bersama.
Namun, Jisoo mencoba egois, mencoba mengklaim Jennie sebagai miliknya hanya karena dia mengandung anak Nya. Jisoo Mencoba menarik Jennie kesisi nya menggunakan 'Bayi' yang mengikat mereka berdua dan Jennie memberontak, memutuskan untuk menyingkirkan 'tali' yang membuatnya terikat dengan Jisoo. Alhasil, karena keegoisan nya, Nyawa yang tidak bersalah hampir saja terkena imbas nya.
Dari awal. Semua ini adalah kesalahan. Sebuah kesalahan yang fatal. Dari awal seharusnya dia tidak bertemu dengan Jennie. Tidak perlu terbawa napsu dengan nya. Tidak perlu tidur dengan nya. Tidak perlu menghamili nya. Tidak perlu merasa bersalah. Tidak perlu bertangung jawab. Dan pada akhirnya dia tidak perlu jatuh cinta pada Jennie.
Tinnn!
Klakson mobil di belakang Jisoo berbunyi. Lampu sudah berubah menjadi Hijau. Namun, Jisoo tenggelam pada pikiranya. Setelah klakson yang saling menyaut dibelakang Jisoo, Mobil merah yang di tumpangi Jisoo pun melaju kembali tidak tentu arah. Lebih tepatnya Jisoo tidak tau dia akan pergi kemana.
Setelah membuat kehebohan di sekolah, tidak mungkin Jisoo kembali kesana. Pergi kerumah nya akan memperburuk keadaan karena Omma nya pasti bertanya banyak hal saat melihat Jisoo pulang lebih cepat dan Jisoo masih belum siap untuk menjelaskan semua hal. Pada akhirnya, Jisoo memilih pergi untuk menemui Oppa nya. Seperti biasa, Seokjin akan selalu menjadi Oppa yang melindungi adik kecil nya.
Setelah berjalan tak tentu arah. Jisoo akhirnya tiba di sebuah gedung pencakar langit yang megah. Ini adalah perusahaan pribadi milik Oppa nya yang bergerak di bidang Properti dan infrastruktur. Tapi, tetap saja perusahaan ini berada di bawah naungan Kims Cooperation.
Jisoo memarkirkan mobilnya di depan gedung dengan sembarangan membuat satpam penjaga menghampirinya. Melihat itu, Jisoo segera melemparkan kunci mobil kepadanya dan berlalu begitu saja untuk memasuki gedung itudengan satpam yang kebingungan memegang kunci mobil nya.
Identitas Jisoo sebagai putri ketiga keluarga Kim belum banyak di ketahui publik, hanya beberapa orang tertentu yang mengetahui tentang dirinya. Apalagi dengan keadaan Jisoo yang spesial. Publik hanya tau jika Kim SooHyun, Pemilik dari Kims Cooperation, memiliki tiga Penerus, yaitu Kim Seokjin, Pengusaha muda yang sukses melakukan pengembangan properti di banyak negara. Kim Joohyun, Pengacara Muda yang banyak disegani di dunia Hukum. Dan Si bungsu Kim Tidak ada yang tau tentang Si bungsu Dari Kim, walaupun ada, mereka hanya akan tutup mulut. Alhasil Si bungsu Kim adalah sebutan bagi orang-orang yang penasaran dengan sosok Jisoo.
Meski begitu, Jisoo sangat dikenali dikantor Seokjin karena dia sering pergi kesini untuk menganggu pekerjaan Oppa nya. Seokjin tentu saja senang, walau tingkah Jisoo menyebalkan, Tapi keberadaan adik nya bisa mengurangi sedikit stress karena pekerjaan. Meski akhir-akhir ini Jisoo sudah jarang mengunjungi Seokjin karena sibuk mengejar Jennie.
"Hei, apa Oppa ku ada?" Tanya Jisoo pada meja resepsionis.
Sang resepsionis jelas kaget karena keberadaan Jisoo yang tiba-tiba berada di disini, apalagi dengan seragam sekolah kemeja putih yang masih melekat di tubuhnya. Tanpa mantel.
"Nona Jisoo? Kenapa anda disini?" Tanya balik resepsionis membuat Jisoo menatap dingin padanya.
"Aku tanya, apa Oppa ku ada. Kenapa kau justru bertanya balik?" Mood Jisoo sedang buruk, Jelas dia tidak mau hal yang bertele-tele. "Suruh sekertaris Cha datang menjemputku dalam lima menit. Jika tidak, kau tau akibat nya" Perkataan nya dipenuhi nada mendominasi membuat orang yang mendengarnya menunduk takut, tidak berani membantah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby's Daddy
Fiksi PenggemarRATE MATURE!!! Tidak disaran kan di bawah jembatan apalagi umur ok?! crita agak aneh, tapi moga kalian suka!! SEMUA RESIKO DITANGGUNG PEMBACA, YAKALI DIBAGI SAMA AUTHOR! KALO VOTE NYA BISA LAH DI BAGI! **************** Yang Jennie ingat hanya waj...