Jum'at tengah malam, pukul sebelas dan Kim Jisoo terpaksa keluar untuk mencari Sop Iga keinginan si bayi.
Bayi?
Ya. Tepat sepuluh menit yang lalu, Jennie menelpon nya dan merengek minta dibelikan sop iga saat itu juga. Tentu, saja Jennie juga mengunakan kata-kata keramat untuk membuat Jisoo bergerak dan tidak tau cara untuk menolak nya.
"Ini keinginan bayi nya! Intinya Kim Jisoo datang kesini bawakan itu! Jika tidak bayi mu akan ileran, kau paham?!"
Teknik ancaman yang selalu berhasil kepada seorang Jisoo. Dengan terpaksa Jisoo yang sudah memakai piyama nya harus beranjak berdiri untuk mengganti baju nya. Jisoo jelas malas. Terlalu dingin suhu diluar dan Jisoo juga harus mencari dimana penjual sop iga di tengah malam. Tapi, Ya. Karena dia mau menjadi orang tua yang baik. Jisoo harus tetap bergerak demi memenuhi keinginan anaknya.
Jisoo mengetuk pintu kamar Omma nya untuk meminta ijin. Appa dan Seokjin Oppa nya masih belum kembali dari perjalanan mereka di luar kota. Setelah beberapa saat. Ibunya yang sudah mengenakan baju tidur membuka pintu dan menatapnya dengan bingung.
"Mau kemana malam-malam begini, Chu?" Tanya Omma Kim saat melihat anak bungsunya masih memakai pakaian luar dengan rapi.
"Jennie memintaku membeli sop iga karena bayi nya ingin. Jadi omma aku mau meminta ijin keluar" Jelas Jisoo.
Omma nya mengerutkan kening. Dia terlalu khawatir jika Jisoo kekuar malam hari. "Minta Ahjussi membelinya dan mengantarkan nya ke Jennie. Kau tidak perlu keluar malam-malam"
"Tapi, Omma. Kata Jennie kalau tidak diturutin sama Daddy nya. Bayinya akan ileran" Ucap Jisoo membuat Omma nya tersenyum entah kenapa. "Aku tidak mau bayiku begitu Omma" Lanjutnya dengan nada tidak nyaman.
"Oke, minta antar ahjussi dan bawa satu Bodyguard juga." Saran Omma Kim. "Kau tidak perlu pulang. Menginap saja ditempat Jennie. Omma tidak mau khawatir karena memikirkanmu dijalan tengah malam."
"Iya Omma. Jichu berangkat ya Omma" Jisoo berpamitan pada Omma nya.
"Iya, Hati-hati, Chu." Omma Kim mengangguk. "Oh iya. Omma tidak tau apa masih buka. Tapi, Kedai Hotpot di perempatan jalan, dekat kantor Appa mu, yang sering kita kunjungi menjual sup iga. Kau bisa membelinya di sana. Itu juga sejalan ke apartemen nya Jennie kan?"
"Iya Omma." Jisoo mengangguk kemudian beranjak pergi. Namun saat menuruni tangga. Jisoo berpapasan dengan sepupu tercinta nya.
"Oppa mau kemana?" Tanya Rose bingung dengan pakaian lengkap Jisoo.
"Jennie Unnie memintaku untuk mengantarkan sesuatu ke apartemen nya" Jelas Jisoo.
"Dan Oppa mau?! Apa Unnie ku bilang kalo itu keinginan bayi?" Tanya Rose walaupun Dia sudah tau jawabannya.
"Iya" Jawab Jisoo seadanya berhasil membuat Rose geram.
Rose tidak habis pikir dengan kelakuan Jennie. Kenapa bisa Unnienya yang pintar bertindak bodoh seperti ini? Hanya karena ketenangan yang dia dapat selama dia bulan. Unnie bodohnya itu beranggapan bahwa semuanya baik-baik saja. Padahal, semua orang sedang menunggu. Menunggu seseorang membuatkan gerakan pertama kali. Dan sekarang, Unnie nya justru memberi kesempatan untuk seseorang bergerak. Sudah Jelas semua akan aman Jika dia dan Jisoo tidak lagi terlibat satu sama lain.
Tidak ada cara lain. Rose sudah memutuskan dalam hati bahwa dia harus berbicara dengan Unnie nya secara langsung. Sebenarnya Dia ingin menunda untuk menemui Jennie. Tapi, Unnienya seperti tidak sabar untuk memiliki Jisoo disisinya. Secepatnya, Rose harus memperingatkan Unnie nya agar memberi jarak dengan Jisoo Oppa nya. Lagipula, Oppa nya yang polos mungkin akan semakin memperburuk keadaan.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby's Daddy
Fiksi PenggemarRATE MATURE!!! Tidak disaran kan di bawah jembatan apalagi umur ok?! crita agak aneh, tapi moga kalian suka!! SEMUA RESIKO DITANGGUNG PEMBACA, YAKALI DIBAGI SAMA AUTHOR! KALO VOTE NYA BISA LAH DI BAGI! **************** Yang Jennie ingat hanya waj...