40. Sebuah keegoisan?

1.7K 262 43
                                    

Setelah merenung, Jennie akhirnya kembali ke dapur untuk membereskan sarapan mereka. Dia sedikit sedih saat makanan dipiring Jisoo hanya berkurang sedikit saja. Jennie juga jadi tidak selera makan. Dia hanya meminum susu nya dan membuang sisa makanan ke kantong sampah.

Jennie sibuk mencuci piring dan membereskan dapur nya, Saat suara bell yang bergema berkali-kali terdengar membuat keningnya mengernyit dengan tidak suka. Entah Orang yang tidak sopan seperti apa yang memencet bell apartemen nya dengan tidak sabaran.

Jennie membuka pintu dengan tampang dinginya berniat menegur orang yang memencet bel nya. Namun, Disana berdiri dua orang. Adiknya yang tampak gusar dan remaja perempuan yang Jennie kenal sebagai Lisa. Seketika Wajah dingin Jennie berubah bingung saat melihat adiknya.

"Rose? Kenapa kau disini?"

Rose yang gelisah tertegun sejenak saat melihat Jennie yang membuka pintu didepannya. Matanya menyipit memperhatikan sesuatu. Lalu, Kegusaran yang dirasakan berganti dengan sikap Dingin dengan cepat. perubahan itu jelas dirasakan Lisa yang berdiri disebelahnya membuat diri Lisa kebingungan.

Melihat Rose yang bergeming sambil menatap Jennie tajam, Lisa memberanikan diri untuk buka suara demi menghindari kecanggungan. "Halo Jennie Unnie. Aku Lisa, Teman nya Chaeyoung" Ucap Lisa Sopan dengan membungkuk

Jennie mengangguk Ringan sebagai balasan. "Iya, Jennie, Unnie nya Chaeyoung. Kita pernah bertemu sebelumnya waktu itu saat ada Jisoo. Walaupun keadaanya tidak terlalu baik"

"Iya, Unnie. Aku juga minta maaf dengan sikap ku waktu itu"

"Tidak Apa—"

"Apa Oppa ku disini?"

Suara Rose yang dingin menyela percakapan diantara keduanya. Jennie menatap bingung kearah adiknya, Dia jelas melihat permusuhan yang diarahkan Rose padanya.

disisi lain, Lisa masih memikirkan alasan perubahan dari sikap Rose. Padahal waktu kesini Rose sangat gelisah dan ingin cepat bertemu dengan Jennie. Namun, Sekarang. Sikapnya jauh berbeda dengan sebelumnya.

"Oppa?" Tanya Jennie bingung.

"Kim Jisoo! Oppa ku, Jisoo oppa!" Tekan Rose pada Jennie.

Jennie mengangguk ringan kembali, Dia masih belum terbiasa dengan Rose yang memanggil Jisoo dengan sebutan Oppa. Sedangkan Lisa seperti dapat pencerahan dari perubahan sikap Rose saat teman nya itu menyebutkan nama Jisoo.

"Dia tidak ada disini, Baru saja pergi beberapa saat yang lalu" Jelas Jennie dengan jujur, Tapi Rose sukar untuk percaya.

"Benarkah? Lalu kenapa dia tidak bisa dihubungi?" Tanya rose kembali dengan curiga

Jennie mengangkat bahu,  "Mana aku tahu?" Jennie kemudian mengeser tubuhnya untuk memberikan jalan. "Masuklah, Jelaskan kenapa kalian kesini." Jennie lalu terdiam sebentar sebelum menambahkan. "Kalau cari Jisoo, Dia tidak ada"

Lisa bisa tau Jika Jennie salah mengira mereka kesini untuk mencari Jisoo. Jadi, Sebelum Jennie kembali menutup pintunya, Lisa mencoba menjelaskan kedatangan mereka kemari. "Tidak Unnie, kami kesini tidak sedang mencari Jisoo Unnie, Chaeyeong ingin berbicara sesuatu yang penting dengan mu, Iya kan Chaeng?"

"Tidak" Balas Rose cepat.

Alis Lisa mengerut heran, "Apa maksudmu Chaeng-ah? Kita kesini kan—"

"Aku kesini untuk mencari Jisoo Oppa, jika dia tidak disini, yasudah ayo pergi" Ucap Rose sambil berbalik, Tapi sebelum itu. Dia kembali berbicara "oh iya Unnie, aku akan kembali tinggal dengan Daddy. Jadi, Jangan merindukan aku ya." Ucapnya dengan nada jahil.

My Baby's Daddy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang