Hallo Geysss!
Happy New Year EveSebelum 2022 ganti jadi 2023, I want to say a lot of apologies. Maaf kalau selalu update telat terus. Seperti sekarang, udah telat banget. Sorry baru bisa up sekarang.
And, Thankyou buat kalian yang sudah membaca dan memvote karya saya.
Jang lupa follow gesss
Second Account
Ig : wp.wleesa_
Tiktok : wleesa_Official Account
Ig : willethere_
Tiktok : willethere_Okewww Enjoy Reading gessss
-----
Di sebuah kantor polisi Pusat, seorang pria tengah mendudukkan dirinya di kursi. Tangannya di borgol sehingga ia tidak bisa berkutik. Matanya tajam menatap pria yang lebih muda darinya duduk di hadapannya.
"Argantha Liem," ucap pria itu, kemudian tawa masamnya ia edarkan. Tentu saja, ia hanya tidak menyangka jika seorang Argantha Liem akan datang padanya. "Sudah betahun-tahun, ternyata anda tidak melupakan saya." Lanjut Arya Gavino.
"Ada perlu apa kemari?"
Langsung tanpa basa-basi, Argantha Liem pun menjawabnya. "Saya hanya ingin bertanya, ada hubungan apa anda dengan istri saya?"
Arya Gavino pun tertawa, "Argantha Liem, kau sudah memasukkan saya ke penjara, hampir sepuluh tahun. Dan kau mencugirai saya, jika saya ada main dengan istri anda? bagaimana? Pikirkan itu." Kesal Arya.
Argan mulai menyodorkan sebuah ponsel pada Arya. Ditunjukkan sebuah gambar di layar ponselnya. Seorang wanita cantik tersenyum merekah, ia adalah Chareline Violette.
"Istri saya. Waktu itu dia mengunjungi anda. Benar bukan?"
Arya mengernyitkan alisnya. "Vio?" Gumam Arya, lirih sampai Argan pun tidak mendengarnya.
"Chareline Violette." Lanjut Argan.
Begitu terkejutnya Arya mendengar perkataan yang terlontar di mulut Argan. Pria itu menikah dengan anaknya. Dan, Arya pun baru menyadari jika waktu itu perut anaknya sudah membesar, ia yakin jika anaknya mengandung anak Argantha Liem.
"Ada hubungan apa anda dengan istri saya?"
"Tanyakan saja pada istri anda." Jelas Arya. Pria itu pun memberdirika diri dari tempat duduknya. "Ingat, jika kau tahu siapa dia, jangan sekalipun kau menyakitinya." Lanjut Arya sebelum mengeluarkan diri dari ruangan dan memasukkan dirinya kedalam ruang tahanannya.
Argan pun memberdirikan dirinya. Ia mulai berjalan mengelurakan dirinya dari ruangan tersebut. "Ravi, kau sudah cari tahu informasi dari polisi?" Tanya Argan sembari berjalan mengeluarkan diri dari kantor polisi pusat.
"Tadi saya sudah bertanya, tetapi tidak ada sangkut paut antara Arya dan istri anda." Jawab Ravi.
Argan pun mulai terbingung, ia sangat penasaran dengan istrinya yang mengunjungi Arya Gavino padahal tidak ada hubungan keluarga sama sekali. Atau hubungan semacam perselingkuhan dengan pria itu. "Apa mungkin mereka menyembunyikannya?" Tanya Argan.
"Mungkin bisa jadi, tapi saya tidak yakin jika istri anda menyembunyikan tentang keluarganya."
Argan menghela nafanya, baru saja mobil di jalankan oleh Ravi, sebuah ponsel mulai berdering. Argan pun segera mengangkat nomor telephone yang tertera disana.
Raut wajah Argan tidak menyangka-nyangka, ia kini hanya ingin cepat pulang dan menemui istrinya.
*
Argan memasuki rumahnya, tetapi ia tidak menampakkan seseorang yang ingin ia temui. Pria itu segera berjalan cepat menuju kamarnya. Dibukanya pintu itu dengan cepat. Begitu terkagetnya seorang wanita di dalam kamar itu.
"Argan!" Kagetnya.
"Sayang," kata Argan, ia menghela nafas leganya sembari memasukkan dirinya kedalam kamar.
"Ada apa? Kenapa buru-buru?" Tanya Vio. Ia mengamati Argan yang berjalan menghampirinya. Pria itu tidak menjawabnya, ia justru langsung memeluk sang istrinya. Didekapnya dengan kuat sampai perut besar Vio pun merapat pada suaminya.
"Argan," panggil Vio.
"Sayang, mulai detik ini kalau mau pergi kemanapun harus denganku." Kata Argan.
Vio yang sesak pun segera melepas dekapan Argan. "Ada apa sih." Kesal Vio. Ia mengeratkan lilitan handuknya yang akan melorot.
"Pokonya, kemanapun sekarang kamu harus denganku."
Vio menghela nafasnya, "Okey tuan Argantha Liem. Terserah anda." Timpal Vio, ia membalikkan badannya dan berjalan menuju ruang ganti.
"Sayang, aku serius." Timpal Argan, terus mengikuti istrinya.
"Iya, kapan kamu nggak serius Argan? Aku tahu ucapan-ucapanmu itu selalu serius." Kata Vio. Ia mulai mengenakan setelan piyamanya. Sedangkan Argan tidak pernah lepas mengamati Vio yang tengah berganti pakaian. Walaupun tampak dari belakang, Argan tahu jika Vio sangat seksi dengan perut besarnya.
Vio membalikkan badannya, ia terkaget lagi dengan Argan yang masih berdiri di ambang pintu ruang ganti. "Emm, Argan." Panggil Vio. Wanita itu mulai berjalan mendekat pada Argan. Tangannya terus menggosok rambut basahnya.
"Apa sayang?"
"Tadi Seren telephone, katanya waktu liburan nanti dia mau di jemput, Seren nggak berani pulang sendiri katanya."
"Well, nanti aku jemput. Lagian liburannya masih lama, kan. Kenapa sudah mikirin pulang dari sekarang? Sebenarnya dia serius bersekolah tidak."
Vio mendecak kesal. "Ayah nggak tau diri. Bisa-bisanya sama anak kayak sama musuh." Kesal Vio.
"Biarin, aku malas sama orang yang tidak tahu etika, malas, dan pembohong."
"Terserah anda, Argantha Liem."
Argan terkekeh, ia mulai meraih pinggang istrinya. Di raihnya tubuh istrinya dan membopongnya di bagian depan. Vio pun sigap merangkul leher Argan. Wajah mereka saling bertatapan.
"Dari mana saja tadi?" Tanya Argan.
"Habis jenguk temen Vio di Rumah sakit."
"Sendirian?"
"Di antar pak supir." Jawab Vio, Argan pun menganggukkan kepalanya. Vio hanya merasa jika Argan tidak percaya pada ucapannya. "Kalau kamu tidak percaya, kamu bisa tanya sama pak sopir atau sama kak Tristan. Tadi aku bertemu dia disana."
"Well, aku percaya padamu, sayang." Kata Argan, kecupan singkat pun mendarat pada bibir Vio.
"Sudah makan?"
"Belum."
"Ya udah, turunin Vio. Vio mau siapin makan dulu, Vio juga lapar."
"Biar aku antar." Kata Argan, pria itu mulai berjalan sembari terus membopong istrinya di depan.
"Iya, tapi turunin Vio. Vio malu."
"Malu siapa? Nggak ada siapa-siapa."
"Nggak, pokoknya turunin buruan." Kesal Vio, giginya menggigit pundak suaminya. Sontak Argan pun mengaduh dan segera menurunkan istrinya. Vio pun tersenyum, berhasil. Ia pun segera berjalan mendahului suaminya yang mengikutinya dengan malas. Vio tahu jika Argan kesal padanya.
"Rasakan, Argantha Liem." Batinnya, bibirnya pun terus mengedarkan senyum kemenangan.
*
[31-12-2022]
![](https://img.wattpad.com/cover/296839022-288-k445423.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Daddy is Mine
RomanceSebelum membaca, harap follow dulu. Thankyou🧡 --- Skandal sebuah foto yang terus beredar di sosial media itu membuat kehebohan di SMA Golden. Kemunculan foto itu tidak dapat dibantah lagi oleh Chareline Violette. Terpampang jelas wajah gadis itu da...