Masih bisa CO. Klik link di bio instagram palupiii07
🥀
Oh, simple thing, where have you gone?
I'm gettin' old, and I need something to rely on
So, tell me when you're gonna let me in
I'm gettin' tired, and I need somewhere to begin
And if you have a minute, why don't we go
Talk about it somewhere only we know?
This could be the end of everything
So, why don't we go🎵Somewhere Only We Know - Keane🎵
🥀
Sury tidak mengerti mengapa semuanya berakhir seperti ini. Dari sebelumnya berdebat, saling menjauh, lalu duduk berhadapan di depan supermarket. Mengapa siklus aneh ini seperti sepasang kekasih yang sedang rujuk? Tentu saja Sury ingin bersikap biasa saja, ingin pura-pura tidak terjadi apa-apa, ingin tenang memakan cemilannya malam ini. Hanya saja, lelaki yang duduk di depannya ini sama sekali tidak berhenti menatapnya. Tidak, bukan tatapan yang diam penuh rahasia. Melainkan terang-terangan menatap. Ketika Sury menatap balik dengan pikiran lelaki ini akan berhenti menatapnya, Sury salah sudah menduga demikian. Karena justru lelaki itu tersenyum sangat manis. Membuat Sury mau tidak mau memalingkan wajah.
Jadi yang dimaksud menemani lelaki ini di sini adalah menjadi objek pandang yang terus diperhatikan? Apakah Liam tidak tahu tentang etika makan? Menatap terus-menerus orang yang sedang makan bukan sesuatu yang baik. Inginnya menegur, tapi suara Sury mendadak menghilang.
"Lo suka jajan di sini dan duduk di sini juga?" dari sebelumnya hanya ada keheningan, akhirnya Liam bersuara.
"Hm." Sury menjawab seraya tetap menikmati sosis dengan tatapan ke arah meja yang hanya bisa memperlihatkan kedua tangan Liam di depannya.
"Kenapa nggak makan di rumah?"
"Nggak tau. Gue lebih suka makan di sini."
"Kata Bimo lo sakit?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not Antagonist II : The Last Rute (TAMAT dan SUDAH TERBIT)
No Ficción( JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA. SETELAH BACA JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN KRITIKNYA. MAKASIH) ⚠️Rate 17+⚠️ ⚠️TW kissing scene bertebaran⚠️ Cinta adalah tentang perjalanan, bagaimana setiap insan bertemu lalu berpisah. Sama seperti perjalanan yang...