84. Tentang Masa Lalu, Titik Awal

5.2K 624 162
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa CO gaes masih bisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa CO gaes masih bisa. Klik link di bio IG palupiii07




🥀

Hai selamat bertemu lagi
Aku sudah lama menghindarimu
Sialkulah kau ada di sini
Sungguh tak mudah bagiku
Rasanya tak ingin bernapas lagi
Tegak berdiri di depanmu kini
Sakitnya menusuki jantung ini
Melawan cinta yang ada di hati

Dan upayaku tahu diri
Tak selamanya berhasil
Pabila kau muncul terus begini
Tanpa pernah kita bisa bersama
Pergilah menghilang sajalah lagi

Bye selamat berpisah lagi
Meski masih ingin memandangimu
Lebih baik kau tiada di sini

🎵Tahu Diri - Maudy Ayunda🎵

🥀

Aqila mengikuti permintaan jahat Liam sekalipun sebenarnya ia terpaksa dan menyesal. Namun ketika Liam menjanjikan dirinya hanya akan jatuh sekali lagi dari sepedanya, Aqila percaya. Lagi pula keadaan seperti ini memang harus ia hadapi pada akhirnya. Untuk dirinya sendiri, untuk kesembuhannya dan untuknya melanjutkan melangkah masa depan serta melupakan masa lalu.

Dan Aqila menjadikan sekolahnya sewaktu SMA sebagai tempat pertemuan dengan Khalid, tempat yang menjadi permulaan dari segalanya dan mungkin akan menjadi tempat terakhir dari hubungan mereka.

Aqila duduk di bangku kayu samping gerbang sekolah. Tempat biasa murid-murid menunggu jemputan setelah pulang sekolah. Tempat di mana ia pertama kali bertemu dengan Khalid. Tempat di mana setiap pertemuannya dengan Khalid bermula dari sini.

Aqila masih ingat jelas bagaimana masa lalunya berlangsung di sini. Ketika ia keluar dari gerbang dan menemukan Khalid duduk di bangku ini dengan setelan baju bebas. Laki-laki itu duduk memainkan ponsel demi membunuh rasa bosan. Dan ketika Aqila berteriak memanggilnya, Khalid akan langsung menoleh lalu memberinya senyuman paling manis.

I'm not Antagonist II : The Last Rute (TAMAT dan SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang