28. Tentang Hubungan

8.6K 1.1K 264
                                    

Jangan lupa nabung dan ikutan PO🔥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa nabung dan ikutan PO🔥

🥀

He might got the biggest ca-a-ar
Don't mean he can drive me wild
Or he can go for miles
Said he got a lot of ca-a-ash
Darling, he can't buy my love
It's you I'm dreaming of
They try to romance me, but you got that nasty
And that's what I want (that's what I want)
So baby, baby
Come and save me

🎵Love me like you - Little Mix🎵

🥀

Kantor dari perusahaan yang Hauri bangun sedang ramai oleh diskusi-diskusi kecil sebelum memasuki rapat utama. Perusahaan penerbitnya ini memang bukan perusahaan besar, tetapi setidaknya penerbitnya bisa diperhitungkan dikanca Nasional menjadi salah satu penerbit yang berhasil menemukan cerita-cerita ajaib penuh makna yang kemudian menjadi novel best seller.
Bila ditanya apakah ada syarat tertentu supaya naskah seorang penulis bisa diseleksi di penerbit Hauri, jawabannya sederhana. Naskah tersebut harus unik, memiliki alur yang kuat dan jelas, terdapat beberapa wawasan baru bagi pembaca, serta memiliki makna yang mampu menyentuh atau bahkan mempengaruhi pola pikir pembaca ke arah yang positif. Menemukan cerita dengan spesfikasi seperti itu memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin.

Di dalam penerbitnya, terdapat tim yang terdiri dari beberapa orang, yang bertugas mencari naskah untuk diterbitkan atau biasa disebut dengan hunter. Ada tim pengolah atau editor yang dijadikan tempat berdiskusi oleh tim hunter. Ada juga tim conten creator beserta admin pemegang akun media sosial penerbit. Kemudian tahap akhir adanya diskusi dengan Hauri selagi pimpinan.

"Mel, naskah yang kemaren udah kamu diskusikan ke Toro?" tanya Hauri yang sudah berdiri di depan layar proyektor.

Amel dan Toro adalah salah satu karyawannya. Amel sebagai hunter dan Toro sebagai editor.

Amel menghadapkan bangku berodanya ke arah Hauri. "Udah, Mbak. Di ACC kok sama Bang Toro."

Toro yang duduknya di depan Amel mengacungkan jempol setelah merasakan lirikan Hauri. "Mantep, Mbak. Bagus."

Hauri duduk di bangku membelakangi layar proyektor, menyalakan laptopnya. "Dari mana ceritanya? Insight dan personal branding si penulis gimana?" tanyanya.

"WP, Mbak. Tapi kayaknya Alisa ini--" melihat Hauri mengernyitkan kening mendengar nama asing yang belum pernah ia dengar membuat Amel berhenti berbicara. Mengoreksi ucapannya. "--nama penulisnya Alisa, Mbak. Kuliah semester akhir. Alisa ini kayaknya baru terjun di WP. Bisa jadi dia menulis karena pengen aja."

Hauri tersenyum. "Buat menyalurkan isi kepalanya yang berisik."

Amel mengangguk seraya menjetikan jari. "Bisa dibilang begitu. Soalnya setelah nulis satu cerita ini, udah nggak menulis yang lain."

I'm not Antagonist II : The Last Rute (TAMAT dan SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang