19. Let Her Go

7.7K 1.3K 251
                                    

Jangan lupa nabung dan ikuta PO nya🥂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa nabung dan ikuta PO nya🥂

🥀

ell, you only need the light when it's burning low
Only miss the sun when it starts to snow
Only know you love her when you let her go
Only know you've been high when you're feeling low
Only hate the road when you're missing home
Only know you love her when you let her go
And you let her go

🎵Let Her Go - Paseenger🎵

🥀


"Al, aku nabrak orang. Aku ngerasa bersalah banget."

Sejenak jantung Alskara berhenti berdetak ketika mendengar suara lemah Hauri di dalam ponsel menceritakan sebuah musibah yang dialaminya. Alskara mengkhawatirkan keadaan Hauri, khawatir jika musibah ini menjatuhkan mental Hauri sampai membuatnya sangat tertekan dan trauma. Apalagi sebelumnya Hauri pernah mengalami kecelakaan mobil yang menyebabkannya hilang ingatan.

Namun lebih dari perasaan khawatir, kini Alskara merasa bersalah dan tidak berguna. Sebab dia tidak ada di Indonesia, tidak ada di samping Hauri untuk menemani hari-hari berat perempuan itu. Sebab dirinya membiarkan Hauri seorang diri menghadapi masalah ini, sedangkan dirinya berada di Inggris. Yang bisa dia lakukan hanya mendengarkan sepenggal cerita tanpa bisa memberi pelukan atau kehadiran untuk Hauri.

"Untungnya korban nggak luka berat, Al. Kemaren aku jenguk dia. Kakinya emang patah tulang, tapi keadaannya secara menyeluruh udah membaik. Dan aku juga bakal tanggung jawab sampai dia sembuh total," suara Hauri terdengar lega dengan hembusan napas pelan.

"Tapi, Al.... waktu kejadian kecelakaan itu, aku benar-benar takut, bingung.... aku nggak tau harus apa... aku bahkan nggak bisa ceritain perasaan aku saat itu ke orang lain. Aku cuma mau kamu yang tau perasaan aku, Al," suara Hauri yang melemah terdengar pilu sekaligus lega akhirnya bisa menceritakan perasaan yang selama ini ia pendam.

Alskara mengepalkan tangannya. Musim dingin yang sedang melanda Inggris tidak mampu membekukan tubuhnya yang justru memanas setelah mendengar cerita dari Hauri. Di tengah cuaca enam derajat celcius, Alskara tetap berkeliaran di luar rumah. Berbekal pakaian lengan panjang yang ia double dengan jaket hoodie putih dan terakhir memakai coat hitam, serta melilitkan syal di lehernya. Dia tengah duduk pada kursi besi di hyde park kota London. Menikmati pemandangan indah di sekitarnya, sekaligus refreshing dari lelahnya belajar selama beberapa jam lalu. Suasana hyde park yang ramai orang-orang menikmati senja sama seperti dirinya semakin menambah betah berlama-lama di sini.

Alskara mendongak ke atas, menatap pepohonan yang daun dan batangnya dijatuhi salju. Ia hembuskan napas yang mengeluarkan asap. "Kenapa baru cerita sekarang? Kejadiannya beberapa hari lalu, kan?" tanyanya.

I'm not Antagonist II : The Last Rute (TAMAT dan SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang