82. Cinta Yang Pulang Pada Pemiliknya

6.4K 645 390
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih bisa O

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih bisa O. Klik link di bio IG palupiii07 ya





🥀

The knife twists at the thought that I should fall short of the mark
Frightened by the bite, though it's no harsher than the bark
The middle of adventure, such a perfect place to start
I'm going back to 505
If it's a seven hour flight or a forty-five minute drive
In my imagination, you're waitin' lyin' on your side
With your hands between your thighs

🎵505 - Arctic Monkeys🎵

🥀

Rasanya sangat aneh, tentang perubahan hubungan mereka dan tentang sikap Liam. Sejak Sury mengambil satu tindakan maju ke depan dan melakukan hal nekat, Liam membalasnya. Tidak hanya hari itu saja, lelaki itu justru semakin nekat setiap harinya. Seolah apa yang Sury lakukan adalah sebuah jawaban bagi Liam. Dan pernyataan Liam yang akan mencium Sury setiap menginginkannya merupakan sebuah kebenaran yang membuat Sury merasa tertekan.

Lihat saja apa yang sedang Liam lakukan sekarang ketika mereka sedang istirahat dalam pembuatan film dokumenter sehabis pengambilan gambar Liam yang meeting di luar beberapa saat lalu. Lelaki itu mendatangi Sury di dapur, memeluk Sury dari belakang dengan erat.

"A-apa?" tanya Sury yang gugup, jantungnya berdebar kencang.

Liam menggeleng, mengeratkan pelukannya di perut Sury. Lalu wajahnya bersembunyi di ceruk leher Sury yang kebetulan rambutnya sedang diikat satu.

Awalnya Sury membiarkan posisi mereka seperti ini. Sekalipun jantungnya berdebar kencang, ada perasaan hangat dan nyaman ketika Liam memeluknya. Namun satu gigitan di belakang leher Sury membuatnya terkejut dan langsung menoleh ke belakang.

"Aw, a-apaan sih?" Sury menutup belakang lehernya dengan wajah merah merona.  

Liam menyeringai, sorot matanya yang intens seperti berniat menerkam Sury. "I like chocolate," suaranya yang berat berbisik di telinga.

I'm not Antagonist II : The Last Rute (TAMAT dan SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang