Rahasia Budi

Terima Kasih Sudah Membaca

Terima kasih sudah membaca Rahasia Budi sampai akhir. Semoga kamu suka dengan endingnya. Saya senang kalau kamu puas dengan ending cerita ini. Walau saya yakin ending cerita ini tidak bisa menyenangkan semua pembaca. Untuk itu, saya terbuka dengan saran atau kritikan tentang bagaimana seharusnya cerita ini berakhir. Apakah seharusnya sad ending? Apakah seharusnya tragic ending? Apakah endingnya kurang jelas? Kurang greget? Apakah perlu penjelasan tentang bagaimana Fajar di pesantren?

Kelebihan dari Wattpad adalah adanya fitur komentar, jadi kamu bisa menuliskan pendapatmu tentang ending cerita ini. Bahkan seandainya kamu punya teori tentang cerita Rahasia Budi, kamu juga bisa kasih tahu saya di kolom komentar.

Sebelum ide ending cerita ini saya putuskan, muncul satu alternatif ending yang berbeda, yang menurut saya bisa jadi ending yang menarik. Pada ending itu mengungkapkan bahwa Kevin sedang koma di rumah sakit karena kecelakaan yang pernah dialami bersama dengan kakaknya dulu. Dan semua yang terjadi di cerita ini hanya bayangan, imajinasi, atau mimpi Kevin selama mengalami koma. Akhirnya Kevin terbangun dan mendapati kakaknya sudah tiada, Budi sebenarnya tidak ada, dan semuanya hanya mimpi. Saya akui itu adalah ending yang menarik karena saya suka cerita dengan plot twist yang mengejutkan.

Tapi saya singkirkan ide plot twist itu karena saya merasa kisah cinta antara Kevin dan Budi terlalu manis kalau hanya dijadikan imajinasi belaka. Saya berharap kisah cinta mereka benar-benar ada. Bahkan saya suka dengan rintangan-rintangan yang dialami Budi untuk mendapatkan cintanya. Saya suka dengan dunia yang saya bangun dalam cerita ini. Saya suka dengan semua karakter yang muncul di sini. Mulai dari Budi, Kevin, Gilang, Nadia, Fajar, Kedua orangtua Kevin dan Budi, bahkan Tiara. Mereka punya motivasi yang berbeda-beda.

Sehingga saya memutuskan untuk menulis happy ending, di mana Kevin dan Budi berhasil mendapatkan yang mereka inginkan dan butuhkan. Yang Budi inginkan adalah dapat bersama kembali dengan Kevin, dan di akhir cerita dia berhasil mendapatkannya. Budi juga berhasil mendapatkan yang dia butuhkan, yaitu keluarga dan teman-teman yang menerima dia sebagai gay. Saya rasa Kevin dan yang lain juga mendapatkan yang mereka inginkan atau butuhkan di akhir cerita. Kecuali Fajar. Mungkin dia dapat pacar di pesantren, tapi saya tidak menulis itu.

Ketika menulis novel ini, saya tidak mengira bakal ada yang baca, karena saya adalah seorang pemula yang tidak pernah menulis novel sebelumnya. Rahasia Budi adalah novel pertama saya yang saya kembangkan dari cerita bersambung di Wattpad yang pernah saya tulis berjudul Bocah Televisi. Awalnya saya ingin meneruskan cerita Bocah Televisi, namun saya merasa ceritanya buntu. Akhirnya saya memutuskan untuk mengubah ceritanya dan menulis ulang beberapa bagian, namun tidak mengubah karakternya. Kevin dan Budi juga ada di cerita Bocah Televisi.

Saya mulai menulis Rahasia Budi sejak tanggal 18 Oktober 2021. Saya tahu persis tanggalnya karena saya menggunakan google docs buat menulis novel ini, sehingga saya bisa lihat history-nya. Saya berusaha untuk menulis setidaknya satu halaman A4 setiap harinya. Dan akhirnya saya berhasil menyelesaikan novel Rahasia Budi pada Oktober 2022 dengan total 80 ribu kata. Satu tahun saya menulis novel ini. Sudah cukup panjang buat disebut sebagai novel.

Rencananya saya akan menjual novel ini di Google Play Book. Saya sudah membuat layout untuk buku ini dengan ukuran kertas A5 dengan total 360 halaman. Saya juga sudah membuat sampul depan dan belakang untuk bukunya. Ilustrasi di buku ini saya buat sendiri. Sayangnya saya gagal untuk menerbitkan buku ini di Play Store karena ditolak. Akhirnya saya memutuskan untuk menerbitkan Rahasia Budi di Wattpad secara berkala. Saya tidak menyangka bakal ada yang baca, jadi ketika ada yang ngasih komentar, saya sangat senang dan saya makin semangat buat update Rahasia Budi.

Di sini saya akan bercerita bagaimana saya menulis Rahasia Budi. Pada deskripsi Rahasia Budi saya menulis bahwa novel ini terinspirasi dari pengalaman masa kecil saya bersama teman-teman saya. Karakter Kevin dan Budi adalah cerminan saya ketika masih kecil dulu, seorang bocah pendiam yang suka menonton kartun di TV.