21
Ternyata mas Fajar sungguh-sungguh dengan perkataannya kemarin. Di masjid dia mengabaikan Budi seperti tidak kenal sama sekali. Dia bahkan tidak mau menatap untuk sedetik saja.
Melihat tingkah mas Fajar yang menyebalkan itu, Budi tidak bisa berbuat apa-apa. Jangankan untuk menyapa, melirik saja rasanya enggan untuk dilakukan. Bukan karena tidak mau, tapi Budi ingat dengan perintah mas Fajar kemarin untuk tidak mendekatinya. Budi paham mas Fajar sangat ingin menjaga rahasianya, karena dulu Budi juga sangat menjaga rahasianya.
Dan ketika rahasianya terbuka, memang terasa menyakitkan. Tapi rasa sakit itu terjadi tidak lama-lama. Luka hasil sabetan bapaknya sudah menghilang. Bapaknya mulai bersikap seolah tidak pernah terjadi apa-apa. Begitu juga dengan ibunya. Ketika tahu tentang rahasia Budi, ibu memang tidak mau berbicara. Seperti bapak, ibu akhirnya melupakan kejadian itu. Mungkin mereka tidak memaafkan Budi dan tidak akan pernah memaafkannya atas dosa itu. Mereka pasti berharap Budi bisa kembali kepada kodratnya sebagai laki-laki. Tapi keadaan di rumah perlahan mulai kembali seperti semula.
Teman-teman Budi juga begitu. Awalnya mereka memang menjauh dan diam-diam bergosip soal Budi. Tapi entah karena apa, akhirnya mereka menjadi akrab kembali seperti semula.
Dan Budi mau membuktikan itu pada mas Fajar. Dia akan membuktikan bahwa rahasia boleh terbongkar, tapi teman-temanku tidak akan meninggalkanku hanya karena aku suka dengan laki-laki.
Untuk itu, sewaktu masih belum azan, seperti hari-hari biasanya, Budi bermain dengan teman-temannya di masjid. Permainan yang mereka lakukan adalah kelereng. Bocah-bocah itu mendapatkan kelereng dari penjual mainan yang menjajakan dagangannya di dekat masjid dengan gerobak yang ditaruh di atas motor. Penjual itu menjual banyak mainan mulai dari yoyo, bola bekel, kartu, layangan, dan banyak lagi. Kelereng adalah mainan murah yang bisa dibeli tanpa harus menabung.
Sedikit informasi yang nggak penting, Gilang dapat komik siksa neraka dari penjual mainan itu.
Sambil menunggu gilirannya, Budi makan pentol yang dibeli dari penjual pentol yang sedang berjualan di dekat penjual mainan. Pentol itu dibungkus dengan kantong plastik yang biasanya dipakai untuk wadah marimas. Pentol-pentol dalam plastik itu dibasahi dengan saus merah yang entah terbuat dari apa. Budi menusuk pentol itu menggunakan tusuk bambu yang tidak lebih panjang dari tusuk sate.
Ketika gilirannya tiba, dia serahkan sebungkus pentol pada Gilang yang kemudian memakannya. Dengan semangat Budi mengadu kelerengnya. Dia bahkan dengan percaya diri bilang kalau dia pasti akan menang banyak. Walau akhirnya itu tidak terjadi karena dia memang tidak pernah jago main kelereng. Dia bilang begitu untuk membuktikan kepada mas Fajar yang duduk di sana bahwa Budi tidak kehilangan teman setelah semua tahu rahasianya. Bahkan buat membuktikan pernyataan itu, Budi tertawa keras-keras ketika mendengar lelucon Gilang yang tidak lucu. Itu dia lakukan untuk mencari perhatian mas Fajar.
Tapi rasanya usaha Budi itu tidak ada artinya. Mas Fajar masih menganggap Budi tidak ada. Dari tadi dia tidak pernah sedikit pun melirik Budi. Dia hanya duduk di dalam masjid bersama seorang bocah. Budi bisa melihat mereka sedang berada dalam perbincangan. Dan itu membuat Budi cemburu.
Mas Fajar benar-benar tidak mau mendekat. Dan Budi tidak punya cara yang natural untuk mendekati mas Fajar tanpa dicurigai. Tapi Budi tidak betah dengan gejolak di hatinya untuk mendekat, setidaknya untuk menyapa. Jadi pada suatu hari, dia menyapanya ketika mengaji di masjid. Mas Fajar tidak memberi tanggapan apa-apa.
Tidak ada harapan bagi Budi untuk memperbaiki hubungannya dengan mas Fajar. Biarlah dia berada dalam jalannya sendiri, karena itu yang dia inginkan, karena itu yang dia minta. Dia ingin sembuh dari aib itu. Dan kalau memang dia bisa sembuh dengan cara menjauh dari Budi, maka dengan rela Budi akan mengabulkan permintaannya untuk menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Budi
RomancePertemanan Budi dan Kevin dimulai dari sebuah perkenalan yang tak diduga. Keduanya menyimpan rahasia yang mereka jaga. Pertemanan mereka dipertaruhkan ketika Kevin mengenal Tiara, gadis yang pernah mengikuti PERSAMI bersama Budi. Saya menulis ceri...