Page Fifty Four

16.9K 1K 9
                                    

54. After Party

Waktu berjalan begitu cepat dan dua minggu berlalu tanpa terasa. Akan tetapi, setelah ujian selesai, hidup Fanya tidak berjalan dengan tenang. Satu minggu setelah ujian, Fanya mulai merasakan teror yang datang bertubi-tubi.

Satu hari setelah ujian, kiriman-kiriman aneh mulai datang. Bangkai hewan, darah hewan, hingga kamarnya yang berantakan. Bahkan, ada insiden yang hampir merenggut nyawanya karena musuhnya menyewa seorang pembunuh bayaran.

Saat itu, Fanya sedang menunggu Reyhan untuk menjemputnya. Jika Reyhan terlambat hanya tujuh detik saja, mungkin peluru bisa saja bersarang di otaknya. Namun, keberuntungan entah bagaimana berpihak pada Fanya. Hanya ada luka goresan di lengan Reyhan, sementara Fanya baik-baik saja karena terjatuh di tubuh pacar pura-puranya.

Sekarang, hari Sabtu, Fanya dan keempat sahabatnya—Harvey, Haruka, Xiaoting, dan Thea—sedang melakukan shopping bersama. Mereka berencana mengadakan pesta malam nanti sebagai perayaan setelah ujian selesai.

Pesta itu akan diadakan di salah satu klub dengan uang hasil patungan dari mereka yang ingin ikut. Rencana itu sudah disusun sejak jauh-jauh hari dan uang dikumpulkan oleh bendahara OSIS tanpa sepengetahuan pihak sekolah.

"Eh." Fanya menepuk bahu Harvey. "Bagus nggak, sih, di gue?" tanyanya sambil meletakkan sebuah dress di depan tubuhnya.

"Too much," jawab Harvey sambil menggelengkan kepala, menilai dress yang dipilih Fanya terlalu banyak pernak-pernik dan berwarna mencolok, kuning terang.

"Keramean, Nya!" sahut Haruka yang ikut melihat dress pilihan Fanya dengan ekspresi terkejut.

"Buset, lo mau ke pesta perayaan ujian atau mau ke pesta ulang tahun?" komentar Thea yang tidak tahan melihat gaun pilihan Fanya.

Xiaoting tertawa mendengar komentar Thea. "Gue tau kita udah lama nggak pernah shopping bareng setelah kejadian itu, tapi please deh, Nya. Selera lo kok turun banget sih?" ujarnya setengah bercanda.

Fanya berdecak kesal. "Kayaknya mata gue jadi ikut error gara-gara selama ini selalu nemenin nyokapnya Reyhan shopping," ujarnya setengah bercanda juga.

Sontak keempat gadis itu menatap Fanya dengan pandangan shock.

"Lo udah ketemu camer?!" seru Haruka dan Xiaoting hampir bersamaan.

"Fanya diem-diem sat set sat set ye," goda Thea diikuti dengan siulannya yang khas.

Fanya tersenyum pongah, merasa bangga karena dapat menggoda sahabat-sahabatnya. Padahal, dirinya juga hanya berpacaran pura-pura karena janji yang diberikan kepada Reyhan.

"Gue udah juga, tapi lagi LDR sih," jawab Haruka dengan senyum malu di bibirnya.

"Skip," sahut Xiaoting cepat saat mengetahui maksud dari percakapan tersebut.

"Ihh! Beneran kok! Gue lagi LDR sama Jaeminn," jelas Haruka membuat yang lain hanya memutar matanya dan kembali sibuk memilih dress.

"Huh, nggak asik lo pada!" rajuk Haruka sambil berjalan menjauh dari sahabat-sahabatnya, menuju dress yang sedari tadi ia incar.

***

Cahaya utama berubah menjadi cahaya kedua, menandakan bahwa malam telah tiba. Waktu yang mereka habiskan untuk berbelanja tadi ternyata memakan waktu hingga sore menjelang malam. Kini, jam menunjukkan pukul delapan malam, yang berarti After Party sudah dimulai.

"Woi, seru banget gila!" teriak Xiaoting, suaranya hampir tenggelam oleh kerasnya musik.

Suasana After Party sudah sangat mirip dengan suasana klub malam. Banyak remaja nakal dan sebagian besar mengenakan gaun mencolok untuk memikat perhatian lelaki. Tujuan mereka jelas: mencari pasangan melalui After Party ini.

Gue Figuran? | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang