Epilog

27K 1.2K 37
                                    

64. After Prom Night

"Gue gak salah! Itu semua editan!" teriakan dari Ayanna membuat mereka semakin menggunjing Ayanna.

Para siswa justru tak segan-segan membully Ayanna.

"Sayang! Kamu percaya 'kan sama aku?" racau Ayanna menatap Erlang dari kejauhan.

Erlang emosinya sudah memuncak. Ia berjalan menghampirinya Ayanna, sebelum itu terjadi Erlang sudah terjatuh dengan busa yang berada dimulutnya. Semuanya menjadi panik.

"Sayang!" teriak histeris Ayanna menuju Erlang yang terjatuh dan ditolong oleh teman-temannya.

"Lo jangan deket-deket temen gue!" ketus Jose mendorong Ayanna, bahkan tatapannya berubah menjadi tajam serta jijik menjadi satu.

Mata Ayanna bergulir untuk menemukan seseorang yang merupakan dalang dari semua ini. Kakinya berjalan cepat.

"Pasti lo yang rencanain semua ini 'kan?!" teriaknya marah menunjuk Fanya.

"Lo hama jangan deket-deket sama kita!" ucap Xiaoting sarkas sembari menjauhkan tubuh Fanya.

"Sekalinya hama bakalan tetep jadi hama, ya?" kekeh Thea menatap rendah Ayanna yang sudah menangis.

"Gue tau! Lo itu iri sama gue karena Erlang jadi pacar gue 'kan?! Sampe lo ngelakuin ini semua?!"

Fanya tersenyum miris. "Heh! Lo itu harusnya sadar kalau sekarang omongan yang keluar dari mulut lo itu bullshit! Lihat sekeliling lo sekarang, semuanya udah pada buka mata lebar-lebar."

"Makanya, kalau pilih lawan itu yang pinter dikit! Gak lihat sekarang racun lo itu malah kena cowok lo bukannya gue?" sinis Fanya menatap Ayanna yang nampak menyedihkan sekarang.

Semua telah berakhir. Ya, hidupnya yang sudah ia susun semenjak memasuki dunia ini sudah berakhir. Matanya berkilat marah kala menyadari jika semua ini dikarenakan satu orang.

"Lo! Pasti lo 'kan yang ngerencanain semua ini?" geram Ayanna menunjuk Harvey yang sedang duduk sembari meminum minuman bersoda.

Harvey menaikkan salah satu alisnya menatap bingung ke arah Ayanna.

"Gue udah tau kalau alurnya jadi kacau itu semenjak lo mulai dateng ke sekolah ini! Semua rencana yang gue susun dari gue masuk jadi kacau! Harusnya lo semua itu tunduk sama gue! Tapi, semenjak lo dateng, semuanya jadi kacau! Gue tau kalau lo itu sama 'kan kayak gue?" racaunya menatap Harvey tajam.

"Lo kalau ngomong itu yang jelas," balas Harvey menatap Ayanna tak kalah tajam.

"Emangnya gue gak tau kalau lo selama ini palsuin bukti biar lo keterima jadi anak bungsunya keluarga Alandy?" sinis Harvey membuat Ayanna menjadi pucat seketika.

"Kalau gitu sekalian aja kali, ya?" Harvey berdiri dari kursinya, ia mengambil napas sebanyak mungkin.

"Asal lo tau, Ayanna ini udah palsuin bukti DNA. Fakta sebenernya adalah Ayanna ini pure anak gelandangan, padahal anak asli alias anak bungsu keluarga Alandy yang hilang itu justru lagi kerja banting tulang, sedangkan lo mau nikmatin semua kekayaan Alandy gitu aja?" kekeh Harvey sinis, tangannya menunjuk Ayanna.

"Hidup lo udah tamat, Ayanna. Eh, maksud gue Vania Putri."

***

Kejadian semalam tentunya menjadi sangat-sangat heboh. Berita juga penuh akan kejadian prom night yang berakhir kacau itu.

Erlang yang terkena racun menjadi koma, bahkan sekarang semua Inti Lion Cave menjaga Erlang. Mungkin dengan kejadian semalam membuat mereka berbaikan?

Ayanna, dalang dibalik kekacauan semuanya sekarang sedang ada dipenjara. Dikabarkan bahwa mental Ayanna juga ikut terguncang karena hal tersebut.

Gue Figuran? | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang