Page Fifty

18.3K 1.2K 27
                                    

50. Wow

Harvey terdiam sejenak ketika mobil yang mereka tumpangi berhenti di depan mansion milik tunangan Fanya. Hatinya berdebar kencang dan kejutan semakin terasa saat melihat Reyhan, pacar Fanya, menggendong Fanya memasuki mansion. Kejadian ini begitu mendalam bagi Harvey, siapa sangka Fanya ternyata memiliki hubungan yang begitu dekat dengan orang yang selama ini tak mereka ketahui.

Di dalam mobil, Kevan mengeratkan genggaman pada setir, tampak tegang. Harvey melirik Thea melalui rear-view mirror, mencoba mencari tahu apa yang ada dalam pikiran mereka.

Mobil berhenti dan mereka segera keluar untuk mengikuti Reyhan yang tengah membawa Fanya ke dalam gedung. "Panggil Saga!" teriak Reyhan pada salah satu bodyguard dan mereka semua mengikuti tanpa ragu.

Mereka masuk ke ruang tamu yang khusus di gedung samping dan segera disambut dengan sapa hangat meskipun suasana tampak sedikit canggung. Fanya diperiksa dengan cepatbdan ternyata luka-lukanya cukup parah. Kepala Fanya terbentur keras serta tubuhnya penuh memar akibat pukulan yang diterima sebelumnya. Xiaoting hanya terluka ringan, sebuah goresan pada lengan dan memar di wajahnya, sementara Haruka mengalami tamparan yang membuat pipinya bengkak dan sakit kepala akibat tarikan rambut yang cukup brutal.

Luka-luka pada Harvey dan Kevan telah diobati, sementara Thea dan Raka tampak lebih aman meskipun Thea sempat menerima pukulan di perut. Keadaan mereka mungkin tidak seburuk yang lain, tapi rasa cemas tetap ada.

Saat mereka duduk dan situasi sedikit lebih tenang, Xiaoting tidak bisa menahan rasa penasarannya. "Jadi, lo sama Fanya pacaran?" tanyanya sambil menatap Reyhan yang duduk di dekat kasur Fanya.

Reyhan hanya mengangguk ringan, lebih banyak diam daripada berbicara.

"Wah, bos! Jangan-jangan waktu gue cerita tentang Fanya lo langsung demen?" ucap Axel memecah kesunyian dengan gurauan yang membuat Reyhan sedikit tersenyum.

Reyhan kemudian memukul belakang kepala Axel dengan kesal, "Gue ketemu baru seminggu lalu, waktu mau ke rumah lo," jawabnya dengan tegas.

Semua terkejut dan kebingungan melanda sejenak. "Lah?" ujar Thea dan yang lainnya.

"Lo siapa, sih?" tanya Thea keheranan melihat sosok Reyhan yang tampaknya tak dikenal oleh mereka.

Axel, dengan nada santai mulai menjelaskan, "Oh, lo belum pada kenal, ya? Ini Reyhan, ketua kita, baru balik dari pertukaran pelajar minggu lalu."

Kemudian Axel memperkenalkan satu per satu. "Rey, ini Harvey, Thea, Xiaoting, Haruka," ujarnya sambil menunjuk masing-masing.

Keempat gadis itu terkejut, menunjukkan ekspresi yang berbeda-beda. Mereka semua tidak pernah menduga bahwa Fanya ternyata memiliki pacar yang begitu dekat dengan Axel.

"By the way, ini rumah lo?" tanya Raka mengamati sekitar.

"Bukan, rumah sepupu," jawab Reyhan. "Kalau dibawa ke rumah sakit kelamaan, lagian di sini ada dokter yang siap siaga."

Mereka merespon dengan anggukan kepala.

Suasana menjadi hening sejenak, tetapi kegaduhan dari luar pintu membuat mereka semua menolehkan kepala. Sosok yang memasuki ruangan adalah Arsean atau yang lebih dikenal dengan nama Sean.

Gue Figuran? | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang