Bab 37

2.2K 105 0
                                    


Melody dan Reyga langsung menuju kantin setelah dari rooftop. Melody yang berjalan di depan Reyga menghentak-hentakkan kakinya kesal lantaran tangan Reyga tak berhenti menarik-narik rambutnya dari belakang.

"Reyga! Rambut gue issh!" rutuk Melody tanpa menoleh ke balakang.

Melody tiba-tiba berhenti berjalan dan berbalik ke arah Reyga. "Gue patahin juga ya tangan lo!" Melody berkata melototi Reyga.

Reyga terkekeh melihat Melody kesal. "Buset, galak amat!"

"Dahlah, gue ke kantin sendiri aja males banget liat muka lo!" ujar Melody kemudian melenggang pergi meninggalkan Reyga.

Melody berjalan santai di koridor sesekali dia tersenyum ramah dan menyapa adik kelas yang dikenalnya. Netra Melody berbinar ketika berpapasan dengan Fariz di koridor. Melody lantas tersenyum ramah pada Fariz.

"Mau kemana?" tanya Fariz.

"Gue mau ke kantin, hehe."

"Ooh, kebetulan gue juga mau ke kantin, bareng yuk! Gue yang traktir," ajak Fariz.

Mata Melody berbinar mendengar Fariz akan mentraktirnya. "Boleh, yuk ke kantin!"

"Masih gue liatin, bentar lagi gue santet," geram Reyga melihat interaksi Melody dan Fariz tak jauh di depannya. "Mereka ngomongin apaan sih? Kok Melody senyum-senyum gitu." Reyga kesal sendiri, bisa-bisanya Melody menampilkan senyum manis di depan cowok lain.

Reyga berjalan menghampiri mereka dengan gaya tengil andalannya. "Mau ke mana kalian?" ucap Reyga ketika mereka berdua beranjak hendak pergi.

"Mau makan lah! Di traktir sama Fariz." Melody menjulurkan lidah mengejek.

"Ngapain sama dia? Kan ada gue!" Reyga menarik Melody.

"Gak mau! Maunya sama Fariz!"

"Gak usah dipaksa kalau dianya gak mau."Fariz tersenyum remeh ke arah Reyga.

"Dia cewek gue! Jangan macem-macem lo anying!" berang Reyga.

Fariz tertawa mengejek. "Ooh, lo pacarnya? Kirain lo babunya dia."

Melody menahan tawanya melihat raut kesal Reyga.

"Mel, kita jadi ke kantin, kan?" Fariz menoleh pada Melody.

"Gak boleh! Lo harus ke kantin sama gue!" Reyga menarik tangan melody pergi dari sana.

"Reyga lepasin ih!" Melody melepaskan tangannya kasar. "Sakit tau gak!"

Reyga memandang pergelangan Melody yang memerah akibat ulahnya. "Mel, tangan lo ...." Reyga segera mengambil pergelangan tangan Melody dan mengelusnya membuat Melody seketika salah tingkah dibuatnya.

"Sorry," ucap Reyga pelan.

"Hmm." Melody menarik tangannya kembali, tak tahan dengan perlakuan Reyga yang sukses membuatnya baper.

"Kenapa muka lo merah?"

"Hah?" Melody refleks menyentuh ke dua pipinya dengan ke dua tangannya.

Reyga tersenyum geli. "Ciee ... blushing lo ya?"

Melody seketika memalingkan wajahnya dari Reyga."Eng-enggak kok!"

"Gak usah malu-malu kali!" Reyga tertawa mengejek sambil menyentil dahi Melody pelan.

"Enggak ya!" ingin rasanya Melody menjambak rambut Reyga karena terus menggodanya.

"Mel mau ke mana? Pacar lo ditinggal nih?" ujar Reyga setengah berteriak ketika melihat Melody yang beranjak meninggalkannya.

Melody VS ReygaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang