Bab 27

2.4K 120 19
                                    


Hari minggu adalah hari di mana Melody biasanya berleha-leha. Hari minggu memang menyenangkan kalau dihabiskan dengn rebahan dan malas-malasan. Melody bergulung-gulung di selimut sambil menggeliat lalu dia melirik jam dinding yang telah menunjukkan pukul 10.30. "Hmm masih pagi," gumam Melody lalu memejamkan matanya kembali.

"Masih pagi pala lo!" teriak Bastian di telinga Melody membuat Melody terlonjak kaget.

Dengan kesal Melody menatap Bastian yang tiba-tiba nongol, dia saja tidak tahu sejak kapan Bastian masuk.

"Buruan bangun!" ujar Bastian seraya menarik tangan Melody membuat Melody mau tak mau harus bangun.

"Ngapain bangunin gue sih Bang!" Melody mengucek matanya.

"Lo udah janji nemenin gue beli parfum, masa lupa!"

"Mangkanya cari pacar Bang! Biar ada teman kmana-mana!" ucap Melody seraya bangun dengan  terpaksa.

"Enggak usah bacot!" sana buruan!"  Bastian mendorong Melody ke kamar mandi.

Setelah mandi lumayan lama melody keluar dari kamar mandi sambil bersenandung kecil. Dia saat ini memakai jubah mandi berwarna pink kesayangannya.

"Ya ampun bang, ngapain lo natap gue kaya begitu?" Melody berucap saat melihat Bastian yang tengah bersandar di tembok tak jauh darinya dan menatap garang ke arahnya.

"Ngapain aja lo di kamar mandi hah?"

"Emang kenapa? Lo nungguinnya lama ya?"

"Pakai nanya lagi lo, sumpah Mel! Boleh gak gue ngubur lo hidup hidup sekarang," ujar Bastian yang gemas setengah mati dengan Melody.

Melody lantas tergelak melihat kekesalan bastian. Gue tadi berendam bentar bang, eh ternyata ketiduran. Hehehe ....

Mendengar apa yang Melody katakan Bastian seketika terpana. Dia saat ini mencoba bersabar untuk tidak menendang Melody yang cukup membuatnya kesal.

***

Dua jam berlalu, mereka tiba di tempat tujuan setelah melewati jalanan macet yang membuat bastian menyesal karena memakai mobil, kalau tahu bakalan macet dia memilih memakai motor tadi.

Melody dan Bastian memasuki mall dengan santai. Berjalan di samping Bastian membuat Melody sampai jengah sendiri melihat Bastian yang sibuk tebar pesona pada cewek-cewek.

Mata Melody seketika berbinar ketika Bastian mengajaknya memasuki toko sebuah brand terkenal yaitu Calvin Klein, dan sontak saja jiwa belanjanya menggebu-gebu.

Setelah 15 menit memasuki toko bastian sudah selesai dengan kegiatan memilih parfum barunya sementara Melody masih sibuk melihat lihat parfum.

"Berapa mbak?" tanya Bastian tersenyum sambil mengedipkan matanya, membuat wanita penjaga kasir tersebut salah tingkah dibuatnya.

"Mbak yang ini juga ya, digabung," ujar Melody yang tiba-tiba nongol dan membawa dua parfum di tangannya membuat mata Bastian melotot, dia saja cuma ngambil satu parfum dan Malody malah mengambil dua, bisa bangkrut kalau begini ceritanya.

"Anjir bangkrut gue!" ucap Bastian melirik Melody kesal.

"Yaelah Bang! Gak usah pelit entar gak gue temenin lagi nih kalau kemana-mana!"

"Yaudah gue bayarin, gimana baik kan gue?"

"Lo baik banget Bang, ganteng lagi hehe," puji Melody membuat senyum Bastian mengembang

"Karena lo baik jadi lo mau kan nraktir gue makan habis ini?" lanjut Melody membuat senyum Bastian luntur seketika. Ternyata Melody memujinya karena ada maunya saja.

Melody VS ReygaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang