Pagi ini, Melody sudah siap dengan seragam sekolahnya dia tersenyum melihat penampilannya di cermin. Terakhir dia memoleskan lip cream dengan warna natural ke bibirnya.
"Anjir, gue cantik banget gak ada yang bisa nolak gue kalau gini mah!" ujar Melody pada dirinya sendiri seraya membetulkan rambutnya yang kurang rapi di bagian depan.
"Kamu kok belum berangkat? Udah jam berapa ini?" tanya sang mama yang muncul dari balik pintu.
"Iya Mah iya, ini juga mau berangkat!" jawab Melody seraya memakai parfum miliknya. Sebenarnya itu adalah parfum terbarunya yang dibelikan oleh bastian. Dan tentu saja melody memaksa agar bastian mau membelikannya....
"Yaudah cepet, awas kamu sampai telat!" ujar Ana lalu beranjak pergi menuju dapur.
10 menit kemudian ....
Melody nampak berdecak kesal pasalnya Reyga tidak bisa dihubungi dari tadi, dia kan lagi butuh jemputan sekarang, karena sopir yang biasa mengantarnya sedang sakit. Sedangkan mobilnya kebetulan lagi di bengkel. Dia akhirnya memutuskan menghubungi Darren agar menjemputnya.
Tak menunggu lama mobil Darren datang menjemputnya, Melody masuk ke mobil Darren dengan senyum mengembang. Darren memang paling bisa diandalkan di saat-saat begini.
"Santuy amat lo bawa mobilnya ngebut kek!" jengah Melody tak tahan dengan Darren ya.g mengemudi denga begitu lambat, bisa-bisa mereka telat kalau begini.
"Biar lambat asal selamat Mel," balas Darren kalem membuat Melody memutar bola matanya malas.
"Yang ada kita bakalan telat," balas Melody.
"Yaudah, kalau telat tinggal manjat pagar belakang, gitu aja kok repot," timpal Darren.
Melody mendengus kecil. Baik Reyga maupun Darren sepertinya memiliki hobi yang sama yaitu memanjat pagar belakang sekolah. Bedanya penampilan Darren seperti anak baik-baik, baju di masukkan ke dalam celana, dasi terpasang rapi, berbeda dengan Reyga yang berpenampilan layaknya badboy, yang menurut Vivi terlihat seksi sedangkan menurut melody reyga malah terlihat seperti berandalan.
Melody berdecak. "Justru itu! Gue gak punya bakat manjat pagar belakang sekolah soalnya!"
"Yaelah cemen amat sih lo!"
"Makanya ngebut dong! Biar cepet." Melody menggebu lantaran tak ingin memanjat pagar belakang yang teramat tinggi menurutnya.
"Iya Neng iya." Darren pada akhirnya menaikkan kecepatan mobilnya, agar Melody berhenti mengoceh.
"ck dari tadi kek!"
Mereka sampai ke sekolah lima menit sebelum bel masuk. Melody lega akhirnya dia tidak telat, yang berarti dia tidak akan memanjat pagar belakang lagi.
Dari dalam mobil mata Melody tak sengaja melihat Reyga yang sedang bersama seorang cewek di parkiran dan seketika Melody berdecih dalam hati.
"Cuih dasar buaya," gumam Melody. matanya dengan sinis memandang Reyga yang nampak tertawa bersama dengan cewek tersebut.
"Anjir cowok lo Mel, lagi godain cewek tuh!" ucap Darren ketika melihat Reyga yang tak jauh dari posisi mereka.
"Iya gue juga ngeliat, jadi pengen nyantet!"
***
Bel masuk sebentar lagi berbunyi namun Reyga masih betah nongkrong di parkiran, duduk diatas ninja hitam kesayangannya. Sesekali dia mengedipkan mata pada cewek yang lewat.
Baru saja dia selesai menggoda cewek matanya kini teralihkan pada mobil putih yang berhenti tak jauh darinya. Kaca mobil terbuka menampilkan Melody yang tersenyum angkuh ke arahnya dan yang lebih membuatnya kaget adalah Darren saingannya berada duduk di samping Melody.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melody VS Reyga
ЮморApa jadinya jika seorang cewek galak anti pacaran ditantang untuk nembak seorang playboy? Yang cewek galak dan yang cowoknya playboy serta pelit, bagaimana jadinya kalau dua orang ini bersatu?