Bab 54

2.1K 113 11
                                    

Setelah membersihkan diri, Melody keluar dari toilet menggunakan baju dan celana olahraga miliknya. Ketika tiba di depan cermin, mata Melody tiba-tiba tertuju pada pada kotak P3K Berukuran kecil yang ada di depan cermin. Melody tersenyum kecil, dia dapat menebak siapa yang meletakkan itu di sana. Siapa lagi kalau bukan Reyga.

Melody kemudian melirik pada Reyga yang bersandar di tembok sambil memainkan ponselnya.

"Lo lagi ngapain sih? Serius amat."

"Gue lagi chattingan doang tadi." Reyga memasukkan ponsel ke kantong celana.

Melody menatap Reyga menyelidik. "Chattingan sama siapa?"

"Gue chattingan sama mama gue doang Mel, bukan sama selingkuhan, jadi gak usah gitu natapnya anjir!" jawab Reyga ketika melihat Melody menatapnya seperti ingin memangsanya.

Melody tak menanggapi Reyga,
Dia sibuk mengobati bekas cakaran Sella di wajahnya.  Setelah itu dia menutupi memar yang ada di pipinya agar ibunya tidak curiga kalau dirinya habis berkelahi di sekolah, dia akan habis kena omel kalau ketahuan berkelahi dan menonjok anak orang.

"Ngapain sih dandan segala?" Reyga berkata dengan nada sedikit kesal.

Melody melirik Reyga sekilas kemudian melanjutkan kegiatannya. "Kenapa sih? Sewot aja Masnya."

Reyga mendengus. Melody sudah cantik kalau kalau tidak dandan, apalagi dandan, dia tidak tahan bila Melody jadi pusat perhatian cowok lain nantinya.

"Gak usah pake lipstik!"

"Issh! Gue cantik tau makai lipstik!" Melody tak menghiraukan, dia tetap memakai lipstik yang berwarna natural. Lalu tersenyum ke arah Reyga. "Cantik, kan gue?"

"Hapus ya lipstiknya," ucap Reyga memelan.

"Enggak! Bagus tau." Melody tersenyum menatap pantulan dirinya di cermin.

"Ooh, gak mau ngehapus?" Reyga semakin mendekat membuat Melody reflek mundur hingga terhimpit tembok.

"Apa perlu gue yang hapusin hmm?" bisik Reyga di telinga Melody.

"Astagfirullah!" Angga kaget ketika menyaksikan Reyga dan Melody di dalam toilet berduaan dengan posisi sangat dekat.

Sedangkan Melody tangannya reflek mendorong dada Reyga melihat kedatangan Angga yang tiba-tiba.

"Hayooo lagi ngapain kalian?" goda Nathan lalu cekikikan.

"Pacaran kok di toilet, kaya gak ada tempat lain aja!" cibir Kenzo sedangkan Angga dan Nathan tertawa geli.

"Keluar gak! kalau gak gue damprat lo pada!"

***

Reyga merangkul pundak Melody ketika berjalan melewati lapangan futsal di mana anak-anak futsal berlatih hari ini, matanya tak henti melotot pada anak-anak futsal yang menatap Melody terang-terangan.

"Kenapa tuh mata, kaya mau copot aja," komentar Darren yang kini baru selesai main futsal dan berpapasan dengan Melody dan Reyga. Dia dari tadi memandang heran Reyga yang tak henti memelototi setiap orang yang lewat.

"Kaya gak tau aja lo kalau ni orang  rada gak waras." Melody berkata dengan nada santai yang langsung mendapat toyoran di kepala oleh Reyga.

"Gini-gini, lo sayang banget tuh sama gue."

"Kepedean anjir." Melody memukul lengan Reyga.

"Mel, lo cantik deh!" puji Darren.

Melody menampilkan senyumnya. "Iyalah, dari dulu gue cantik!"  Melody berkata seraya mengibaskan rambutnya.

Melody VS ReygaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang