Bab 44

1.9K 103 10
                                    


Drttt ....

Drttt ....

Drttt ....

Bastian yang asik menonton acara kesukaannya di televisi terganggu dengan getaran ponsel Melody yang tidak berhenti bergetar dari tadi.

"Mel, hp lo tuh ganggu banget tau nggak!" teriak Bastian pada Melody yang  tepat duduk di sampingnya.

"Gak usah teriak-teriak napa Bang!" balas  Melody  juga berteriak dan dibalas cengiran oleh Bastian.

Melody membuka ponselnya yang terdapat banyak notifikasi masuk.

Vivi

Mel, lo jadi  nginep kan di rumah gue?

Jadi kan? Kan? Kan?

Melody memutar bola matanya malas melihat Vivi yang tak hentinya mengajaknya nginap di rumahnya dari sepulang sekolah tadi.

Minggu depan aja ya nginepnya,
janji kok beb😘


Vivi

Yaaah jangan gitu dong sama dedek😞

Mau ya, ya, ya?

Entar gue beliin makanan yang banyak buat lo deh!

Deall !!!


***


Melody melajukan mobilnya membelah jalanan di sore hari. Dia akhirnya menyetujui ajakan Vivi agar menginap di rumahnya karena vivi berjanji akan membelikannya makanan apapun yang dia mau.

Melody mengernyit ketika menyadari ada sebuah mobil yang mengikutinya dari tadi. Dan benar saja, mobil itu berhenti di depannya membuatnya mau tak mau menghentikan mobilnya.

Seseorang  yang keluar dari mobil tersebut ialah seseorang yang sangat Melody kenali yaitu William. Melody memutuskan turun dari mobilnya, dia ingin tau apa yang William inginkan kali ini.

"Apa yang lo mau?" Melody bersedekap menatap tajam William.

William terkekeh. "Lo hari ini cantik."

"Bilang apa yang lo mau! Gue gak punya banyak waktu buat ngeladenin lo!" tekan Melody.

"Ayo ikut gue," ujar William menarik pergelangan tangan Melody.

"Dasar gila lo! Gue gak mau!" teriak Melody marah menarik dengan kasar tangannya dari William.

"Kayaknya gue gak bisa ngebawa lo pakai cara lembut ya, hmm?" William maju beberapa langkah mempertipis jarak mereka berdua.

"Enggak usah macem-macem sama gue brengsek!" geram Melody melangkah semakin mundur.

"Gue cuman mau ngebuat lo gak bisa lari dari gue mulai hari ini." William berisik lalu detik kemudian dia dengam menyuntikkan sesuatu pada lengan Melody  sebelum Melody sempat menghindar.

"Aakh! Apa yang lo lak–"Melody tiba-tiba jatuh pingsan setelah itu dan William dengan sigap memeluknya lalu membawanya ke dalam mobil.

"Lo ngapain sih? Pakai acara nyulik anak orang segala! Kencan gue batal gara-gara lo!" omel Bryan yang sedang menyetir mobil, sesekali dia melirik William dari cermin depan.

"Gak usah ba*ot lo! Nyetir sana yang bener,"  jawab William tanpa menatap lawan bicaranya lantaran dia asik mengelus rambut Melody yang ada di pelukannya.

Bagas menoleh ke belakang sebentar memandang gadis di pelukan William dari atas sampai bawah. "Cantik banget tuh cewek."

"Dia punya gue." William menatap tajam Bryan. Dia tahu sangat kalau Brayn suka bermain-main dengan para wanita cantik seperti Melody.

Melody VS ReygaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang