Bab 57

1.5K 76 13
                                    

"Mel, kantin yuk."

Melody yang tengah membereskan buku-buku di mejanya mengangkat kepalanya, menatap Riki yang berdiri sambil berkacak pinggang di depan mejanya, bajunya yang masih terlihat rapi lima menit lalu kini mulai acak-acakan setelah bu Rika keluar dari kelas mereka. Sementara Vivi, gadis itu tengah sibuk memoles liptint ke bibirnya dengan cermin di tangannya.

"Duluan aja," balas Melody sebelum mengambil ponselnya untuk mengecek balasan dari Reyga yang katanya akan menjemputnya ke kelas.

"Lo yakin?" tanya Riki lagi, takutnya Melody akan mengomel jika ditinggal. 

Melody mengangguk. "Hm, gue nungguin Reyga."

"Yaudah, kita duluan ya!" Setelah mengucapkan itu, Vivi dan Riki kemudian segera keluar dari kelas, menyisakan Melody yang masih mengutak-atik ponselnya dengan ekspresi cemberut tergambar di wajahnya, lantaran Reyga belum muncul.

"Lama banget anjir."  Tumben sekali Reyga belum terlihat, biasanya cowok itu akan menjadi orang pertama yang keluar dari kelas saat mendengar bel istirahat berdering.

Sudah 10 menit dia duduk di bangku nya, namun belum menemukan tanda tanda kedatangan Reyga. Pesan terakhirnya bahkan tidak dibaca oleh cowok itu.

"Ck! Gue jambak juga lo Rey kalau ketemu!" Kesal Melody seraya berdiri dari duduknya. Dia memutuskan pergi ke kantin sendiri saja. Mungkin dia akan mati kelaparan jika lebih lama lagi menunggu cowok itu.

Melody mendudukkan dirinya di meja yang Riki dan Vivi tempati, setelah tidak menemukan keberadaan Reyga di kantin. Padahal tangannya gatal ingin segera menjambak cowok yang seenaknya menghilang itu.

"Lah? Gak bareng Reyga?" Riki celingukan mencari keberadaan Reyga  yang katanya datang dengan Melody.

"Tuh anak gak nongol, tau gini gue ke kantin dari tadi," balas Melody sebal seraya meletakkan nampan yang berisi bakso pesanannya di meja.

"Bolos kali! Lo sih mau-mau aja nungguin, udah tau kelakuan tu cowok kaya setan." Vivi menimpali.

Riki seketika menyikut Vivi. "Kelakuan lo juga kaya setan, gak ngaca lo tiap hari nyolong mangga mulu?"

"Itu mah karena lo yang maksa-maksa gue buat ikutan nyolong!" Vivi menggebu-gebu sambil menginjak kaki Riki dengan sengaja, dan langsung dibalas injakan yang sama oleh Riki.

Melody lantas memutar bola matanya malas. "Lo berdua sama aja anjir."

Riki hendak membuka mulutnya untuk menjawab, namun kemudian kehebohan beberapa cewek membuat perhatian Riki yang pada dasarnya menyukai keributan teralih. Melody dan Vivi yang asik makan pun segera mendongak mencari tahu apa penyebab kehebohan itu.

"Siapa tuh cewek? Spek model anjir!"

"Cantik banget! Lebih cantik dari Melody dia mah!"

"Dia doang yang bisa bandingin Melody."

"Kok dia sama Reyga dekat sih? Terus Melody gimana?"

Bisik-bisik langsung terdengar saat Reyga serta  para sahabatnya berjalan memasuki kantin, yang menjadi fokus utama orang-orang adalah cewek cantik yang saat ini sedang dirangkul oleh Reyga.

Melody VS ReygaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang