Dari 5 menit lalu, tiga pasang mata yang ada di parkiran itu tidak lepas dari dua sejoli yang asik berdebat di parkiran. Terlihat raut wajah tertarik di wajah Nathan, Kenzo, dan Angga saat mendapat tontonan gratis bak drama Korea, di mana Reyga mencekal Melody, dan Melody dengan kasar menghempaskan tangannya, lalu masuk ke mobilnya dan meninggalkan Reyga.
Kekehan ringan Nathan terdengar saat mobil Porsche Melody baru melesat meninggalkan parkiran, sedangkan Reyga terlihat mengacak-ngacak rambutnya, terlihat begitu frustrasi.
"Kenapa tu anak?" Angga akhirnya angkat bicara sambil mengunyah es batu di mulutnya.
"Biasa, perkara rumah tangga," Kenzo menjawab. Cowok itu terlihat memainkan kunci motornya di tangannya.
"Apa lo pada liat-liat? Mau gue colok tu mata?" Dengan berkacak pinggang, Reyga menghampiri teman-temannya yang tampak menikmati penderitaannya. Yang lebih menjengkelkan lagi, teman-temannya itu saat ini sedang tersenyum mengejek ke arahnya.
"Habis berantem, Pak? Nih minum dulu." Angga menyerahkan gelas Pop Ice miliknya yang baru saja dia minum hingga habis.
"Asu lo!" Reyga menerima lalu membuang gelas itu ke sembarang arah. "Ini semua gara-gara lo ya!" katanya sambil menarik dasi Angga.
Angga menunjuk dirinya dengan bingung setelah menjauhkan dirinya dari Reyga. "Hah? Kok gue sih?"
"Gara-gara lo kasih gue minuman aneh, gue mabuk tadi malam. Gue lupa apa aja yang gue lakuin anjir, Melody marah besar sama gue! Tanggung jawab gak lo!"
Nathan menyela. "Emang dia gak bilang salah lo di mana?"
Reyga membuka salah satu kancing kemejanya. Entah kenapa dia merasa udara begitu panas, meski cuacanya mendung. "Dia bilang gue tidur bareng sama Caca. Gila gak sih!"
"Serius? Emang lo beneran nyosor si Caca tadi malam?" Kenzo kenyahut, dia menatap Reyga penuh curiga, begitu juga Nathan dan Angga.
Reyga menggeleng. "Ya gak lah!"
"Halah, gak percaya gue! Lo kan modelan setan. Udah baik Caca mau jemput lo tadi malam, dan lo malah nyosor tu cewek. Kalau gue jadi Melody, gue udah minta putus tuh!" Dengan senang hati Angga membuat Reyga semakin emosi.
"Gue sih gak percaya lo gak ngapa-ngapain si Caca. Orang di bar aja lo udah peluk-peluk dia." Kenzo tersenyum miring saat mengatakan itu, membuat Reyga makin frustasi dibuatnya. Bagaimanapun dia benar-benar lupa kejadian tadi malam.
"Hayo... Lo ngapain sama Caca tadi malam?"
"Asu lo pada, bukannya ngasih solusi anjir."
***
"Widih, undangan siapa nih?"
Dengan asal, Bastian mengambil sebuah undangan berwarna pink yang tergeletak di tempat tidur Melody yang bertuliskan "Mika's Birthday" di dalam undangan tersebut.
"Mika siapa?" tanya Bastian iseng.
"Apasih Bang, kalau gue jelasin lo juga gak bakalan tau." Melody muncul dari walk-in closet dengan tiga dress di tangannya dan meletakkan di ranjang.
"Malam ini kan? Gue ikut dong." Bastian menampilkan cengiran. Kebetulan malam ini dia sedang tidak ada kegiatan. Siapa tahu dia dapat cewek kalau ikut Melody nantinya.
Melody melirik Bastian tidak minat. "Ngapain juga gue bawa lo, yang ada entar lo malu-maluin gue."
"Yakin? Gue ganteng loh ini, lo gak mau pamerin gue ke temen-temen lo gitu?"
Melody memutar bola matanya saat menyaksikan Bastian menyugar rambutnya dan berpose sok keren.
"Gak! Pergi sana lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Melody VS Reyga
HumorApa jadinya jika seorang cewek galak anti pacaran ditantang untuk nembak seorang playboy? Yang cewek galak dan yang cowoknya playboy serta pelit, bagaimana jadinya kalau dua orang ini bersatu?