Bab 56

1.8K 83 8
                                    


Suasana ruang keluarga nampak berbeda dari tadi semenjak kedatangan Caca. Dan Melody sejak tadi tidak bosan-bosan menonton dua orang yang tengah asik bercanda dan duduk berdampingan di sofa seberangnya.

Azka diam mematung di tempatnya, memperhatikan setiap orang yang ada di sana, entah mengapa dia merasakan semacam hawa-hawa mencekam di sekitarnya. Dia kemudian melirik Melody yang dari tadi diam membisu sambil memperhatikan Reyga dan Caca.

Azka menyikut lengan Melody lantaran dia tak mengeluarkan suara sedikit pun semenjak Reyga membawa Caca masuk ke dalam rumah.

"Mel, lo baik-baik aja kan?" tanya Azka pelan membuat Melody seketika menoleh.

"Hmm," jawab Melody sebelum kembali menatap ke depan. Tatapannya yang awalnya tenang berubah sinis saat melihat Reyga memainkan rambut Caca.

"Mel, kalau lo butuh bantuan buat ngehajar tu cowok, gue bakal bantuin kok." Azka berbisik.

Reaksi Melody diluar perkiraan Azka, Melody tiba-tiba malah tersenyum sangat manis. "Gak perlu, gue punya cara buat bales tuh cowok," balas Melody juga dengan berbisik.

"Serius? Apaan?" tanya Azka penasaran.

Saat Melody kembali ingin berbisik pada Azka, dehaman keras dari seseorang berhasil membuatnya menoleh.

"Lagi bisik-bisik apaan lo pada?" Reyga menatap dua orang itu dengan tatapan penuh selidik. Dia merasa curiga kalau-kalau Azka merayu Melody.

"Lo mau tau? Sayangnya gue gak punya niatan buat ngasih tau lo." Melody membalas dengan nada angkuh.

"Dan lo ... ngapain lo duduk dempet-dempet Melody hah? Pergi gak lo!" Reyga menatap sang adik galak.

Azka segera bergeser dari Melody. Dia mendengus  padahal jaraknya dan Melody tak terlalu dekat.  "Ca, lo bawa apaan tuh? Makanan, ya?" Mata azka berbinar saat baru menyadari Caca membawa sesuatu.

"Gue bawain donat kesukaan kalian, tadi gue tiba-tiba ingat kalian berdua waktu ngelewatin toko ini."

Mendengar itu Melody spontan melirik Reyga yang sedang cengengesan tidak jelas. Dia tak pernah tahu kalau makanan kesukaan Reyga selama ini
Donat. Donat di depannya nampak terlihat enak, jika biasanya dia akan menyantapnya dengan lahap, entah kenapa saat ini dia merasa tidak selera untuk mencicipinya.

"Wooah! Makasih ya, Ca! Kapan-kapan kalau lo mau ngasih donat lagi rumah gue terbuka lebar kok!" Seperti biasa, Reyga akan antusias jika berhadapan dengan makanan.

"Kalau masalah makanan aja cepet lo, Bang!" Azka mencibir kemudian tangannya dengan cepat mengambil salah satu donat itu.

"Rey, dia siapa, kok lo gak cerita kalau deket sama cewek?" tanyanya tersenyum saat mengalihkan tatapannya ke arah Melody.

Reyga berdiri dari duduknya dan berpindah ke samping Melody setelah menendang kaki Azka agar dia pindah tempat duduk. "Kenalin, Melody, babu gue."

Melody berdecak tidak terima mendengarnya. "Heh! Enak aja lo! Yang ada lo yang babu gue."

"Ni anak pssti sering bikin lo kesel kan? Reyga anaknya emang ngeselin, waktu dulu dia sering banget berantem," ujarnya pada Melody.

Melody VS ReygaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang