"Rey, lo serius?" Gua gak salah denger, kan?" Ekspresi tidak percaya memenuhi wajah Melody saat mendengar pernyataan bahwa ini adalah rumahnya Reyga. Melody menatap pacarnya itu penuh selidik. Dan jika dilihat-lihat, Reyga tak memiliki tampang-tampang anak konglomerat sama sekali.Reyga memasukkan kedua tangannya ke kantong celana dan bergaya sok keren."Gue serius lah, kenapa? Gak nyangka ya punya pacar ganteng sama kaya tujuh turunan kaya gue?"
Melody mengabaikan Reyga saat pandangannya tertuju pada mobil Ferrari dan Porsche yang terparkir rapi di depan garasi. Dia masih tak percaya kalau ini rumah Reyga beneran. "Rey, apa jangan-jangan lo anak pungut ya di rumah ini?'
Reyga menatap Melody tak terima. "Heh, enak aja! Masa ganteng gini anak pungut. Udah ayo masuk." Reyga menggenggam tangan Melody kemudian melangkah ke teras dengan Melody yang masih menunjukan keraguan di wajahnya.
Sebelum Reyga berhasil menyentuh gagang pintu besar di depannya, pintu tersebut lebih dulu terbuka, menampilkan Azka yang berdiri di pintu sambil berkacak pinggang.
"Heh anak pungut, udah balik lo?" ujar Azka dengan menampilkan wajah songong
Reyga seketika melayangkan tatapan horor pada Azka. "Ka, lo ada di rumah?"
"Ya iyalah, orang ini rumah gue!"
"Bukannya lo latihan basket?" Dan alasan Reyga mengajak Melody hari ini adalah karena Azka akan ada latihan basket, dia jelas tak mau jika Melody berjumpa dengan Azka karena takutnya Azka akan genit pada Melody.
Melody dengan cepat menoleh pada Reyga. "Reyga, jadi lo beneran anak pungut?"
"Ya, gak lah, yang anak pungut tuh si Azka!"
"Kenalin, Azka." Azka dengan cepat mengulurkan tangannya pada Melody. Tak lupa dia menampilkan senyuman manis di wajahnya.
Melody dengan senang hati menyambut uluran tangan Azka. Matanya cerah menatap cowok tampan dengan baju hitam dan celana boxer di depannya.
"Gue Melody," jawab Melody tersenyum riang, dia tak menyangka Azka yang biasanya nongol saat dia video call dengan Reyga jauh lebih tampan saat dilihat langsung.
"Lo Cantik deh," ujar azka mulai mencari gara-gara pada Reyga.
Sebelum Azka lebih jauh, Reyga langsung menarik Melody ke belakangnya. Melody tak bisa didekatkan dengan Azka.
Reyga melirik sini sang adik. "Minggir lo, gue sama Melody mau masuk."
Azka seketika memutar bola matanya malas. Dia lalu memberi jalan untuk dua orang itu masuk.
Melody melihat sekelilingnya yang dikelilingi oleh barang-barang mewah. Saat mencapai ruang tamu, matanya tak sengaja melihat pigura besar yang berisi foto keluarga Reyga. Melody tersenyum kecil saat melihat anak kecil yang nampak menampilkan wajah tengilnya di foto itu yang begitu mirip Reyga.
Reyga membawa Melody ke ruang makan di mana di sana telah tersedia banyak makanan, karena Reyga memberitahu ibunya kalau Melody akan datang."Reyga, kamu udah pulang?"
Melody dan Reyga sontak saja berbalik saat mendengar suara itu. Melody tampak terpana melihat wanita cantik yang dia tebak sebagai ibunya Reyga itu.
"Hehe ... iya Mah, kenalin —"
"Jadi kamu Melody itu? Aduh! Cantik banget." Esti dengan sumbringah bergegas maju mendekati Melody.
Melody mengulurkan tangannya untuk salim dan tersenyum malu-malu. "Makasih tante, hehe ... tapi cantikan tante."
"Tante udah lama loh, mau ketemu sama kamu, sering-sering kemari ya, biar tante masakin makanan enak."
Melody tersenyum riang ketika mendengar makanan enak. "Iya tante, nanti aku sering ke sini kok.'

KAMU SEDANG MEMBACA
Melody VS Reyga
ComédieApa jadinya jika seorang cewek galak anti pacaran ditantang untuk nembak seorang playboy? Yang cewek galak dan yang cowoknya playboy serta pelit, bagaimana jadinya kalau dua orang ini bersatu?