Assalamu'alaikum!
Untuk para Nazmaa baruu hhee
maaf yahh ini belum di revisi
sama sekali🙏🏻Maaf jika pada setiap bab bertebaran banyaknya typo🙏🏻
Jangan lupa Vote nya yahh follow juga!! Bantu karya cerita saya ini berkembang yup!
Jazakillah khairan katsiran
sudah mau mampir pada cerita saya bahkan membaca dan memberi Vote!Sebuah rumah berlantai dua dengan pondasi yang begitu besar kini rumah itu sedang dipenuhi oleh banyak manusia canda tawa ria terdengar dari luar rumah
Kelahiran sosok seorang anak perempuan terakhir dari keluarga itu menjadi pelengkap mereka bayi dengan kecantikan dan keistimewaan tersendiri tentunya dan mereka menyebutnya Nawa
Sosok Nawa atau yang memiliki nama panjang Hanawa Ameira Rexall itu kini berusia 10 tahun dengan rasa kesal ia terus berjalan menuju halaman rumah depannya itu duduk termenung di tepi kolam ikan rumahnya
"Kenapa dek?" Tanya seorang kakak laki laki nya Erik namanya
"Papah sama bunda jahat mereka mau buang Nawa" tangisan dari anak 10 tahun itu pun pecah seketika ia langsung berhambur pada pelukan sang abang
"Buang siapa?" Tanya Erik lagi dengan sabar dan teguh ia pun menggendong adiknya dan menenangkannya
"Papah bilang kalo Nawa mau dibawa ke Jawa buat tinggal sama nenek, udah cukup selama ini aja walau satu rumah sama papah juga bunda kasih sayang mereka kurang sama aku" Adu Nawa kecil pada sang abang
Erik mengangguk angguk paham. "papah sama bunda itu sibuk kerja karena untuk kita juga, jadi jangan bilang kayak gitu ya? Kan abang ada disini" Ujar Erik membuat Nawa kembali menangis kencang
"Nanti aku ngga ketemu Abang lagi Hua.." Tangisan anak itu semakin membesar namun dengan tenang Erik mampir mengatasinya
"Udah gak papa Nawa dengerin Abang nihh pasti abang bakal ada jenguk kamu kok" Ujar Erik Nawa menghapus bulir air mata pada pipi dan Erik mengambil sebuah sapu tangan miliknya dan menghapus ingus Nawa yang keluar karena menangis
"Udah udah jangan dipikirin, enak loh tinggal sama nenek" Ujar Erik
"Enak? Kok enak?"
"Iyah enak gini biar abang jelasin" Erik mulai menceritakan semua pengalamannya ketika tinggal atau menginap di rumah neneknya hal itu mampu membuat Nawa semakin ingin segera pergi kesana ternyata ide Erik berhasil
"Dadah Abang kakak bunda sama papah!" Pekik Nawa anak itu kini sudah bersama neneknya yakni Tari ibu dari Nadia bunda Nawa
"Dadah!! Hati hati yaa bocil gue jangan bandel waktu sama nenek!" Pekik Zahra anak kedua dari Dhanes dan Nadia
"Iyah kak"
"Jangan lupa telfon kalo udah sampe ya sayang" Ujar Nadia Nawa mengangguk mengiyakan
"Dadah adek bontot gue" Batin Erik
"Jangan repotin nenek ya sayang" Ucap Dhanes sebelum akhirnya mobil yang Nawa tumpangi benar benar pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
HANAZKAR [COMPLETED]
Teen Fiction⚠️follow sebelum baca⚠️ Muhammad Anas Azkar Al-Akbar putra sulung dari pemilik pesantren terbesar kedua di Indonesia yang bernama Rasyid dan sang Umi yang bernama Arum pria berusia 24 tahun itu kini menjadi seorang Qori internasional karena memenang...