HN-28

3.4K 112 0
                                    

Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati

QS. Ali 'Imran: 139

Tangerang

⚠️Tandai Typo ⚠️

"ABANG!!"

Nawa langsung memeluk Erik dengan erat sesampai di hadapannya membuat seluruh warga pesantren tersentak dengan perilakunya begitupun dengan Hilya ia sangat terkejut dan tidak habis pikir dengan perilaku Nawa yang sangat lancang memeluk suaminya

"A-Abang?" Semua warga pesantren bertanya tanya dengan sebutan yang Nawa lontarkan pada Erik

"Hana! Lancang sekali kamu memeluk suami saya" Hilya ia menggenggam tangan Nawa dan memaksanya melepaskan pelukannya dari Erik suaminya dan ia pun berhasil melepaskan Nawa dari Erik

"Ustadzah Hilya!!" Nawa terbawa emosi sungguh keadaannya saat ini sangat kacau sehingga ia sangat tidak bisa mengontrol dirinya sendiri

"Berani kamu meninggikan suaramu?!" Hilya menggenggam kembali tangan Nawa namun dengan sedikit kasar Nawa menepisnya ia kembali menatap Erik dengan tatapan sendu dan tak bisa ia artikan lagi apa ini semua

"Abang.." Lirihnya membaut Erik menyerngit bingung

"Siapa yang kamu panggil Abang?" Tanya Erik kebingungan

"Hana! Tundukkan pandanganmu dia bukan mahram mu!!" Tegas Hilya membuat Nawa kembali menatap Hilya dengan sorot mata yang tajam

"SAYA MAHRAMNYA! SAYA ADIKNYA!!" Pekik Nawa membuat seluruh Sorang disana menganga tak percaya Hilya pun terdiam mendengar ucapan dari Nawa

"Kamu adik saya?" Tanya Erik sekali lagi ia masih bingung dengan semua kejadian ini

Nawa kembali beralih pada Erik ia menatap Erik dengan sendu banyak harapan yang ia tanam selama ini namun semuanya sirna hanya karena 1 malam saja. "Abang.." Nawa gadis itu kembali menangis histeris ia menunduk kepalanya terus menggeleng bayangan bayangan kejadian yang baru saja terjadi menghantuinya itu semua selalu berputar seperti sebuah rekaman dalam ingatannya

"Apa yang kamu maksud kamu adalah adik dari suami saya?!" Tanya Hilya lagi membaut Nawa kesal mengapa banyak sekali pertanyaan yang di lontarkan padanya

"KAK HILYA!!" Bukan sebutan Ustadzah lagi kini Nawa memanggil Hilya dengan sebutan KAK membuat Hilya sedikit terkejut dibuatnya

"KAK HILYA, SAYA ADALAH ADIK KANDUNG DARI USTADZ ERIK! SAYA HANAWA AMEIRA REXALL PUTRI KETIGA DARI NADIA AMORA DAN DHANES IRLANDO REXALL ADIK DARI ERIK ERLANDO REXALL DAN ZAHRA MEYRA REXALL CUCU DARI ANATARI MELANI. SAYA ADIK KANDUNG ERIK! DIA ADALAH ABANG SAYA! ABANG ERIK!!" 

Jelas sudah semuanya kini tak perlu ada lagi yang di tutupi Nawa Sudja muak dengan semua rahasia itu ia sangat tertekan dengan semua rahasia itu kini ia memilih untuk membuka siapa dirinya sebenarnya

"K-Kamu Nawa?" Ujar Hilya tak percaya ia menutup mulutnya sangat terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Nawa

"N-Nawa?" Erik memegang pundak Nawa yang bergetar ia kemudian menatap manik mata Nawa netra cokelat terang itu dan sebuah tahi lalat yang tepat berada di bawah mata kirinya menjadi bukti bahwa ia memanglah adiknya

HANAZKAR [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang