“Aku akan tetap mencintaimu meski tanpa sebuah pesan maupun pertemuan”
-Hanawa Ameira Rexall
•
•
•
Tangerang
⚠️Typo bertebaran⚠️
🌻Happy Reading🌻
IFAA anak kecil itu baru saja pulang mengaji biasanya ia bersama dengan Raden namun kali ini Raden tidak masuk mengaji membuatnya harus pulang sendirianSetiap sela perjalanan banyak yang menyapanya baik itu santriwati maupun santriwan yang memang merasa sangat gemas dengan anak itu
"Ning Ifaa" Ucap seorang santriwati diiringi senyuman darinya
"Hhe tatak canti" Ucap Ifaa semakin membuat santriwati itu gemas
"Aku duluan ya ta nanti umma tungguin" Ujarnya sang santri pun mengangguk
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam"
Sepanjang perjalanan Ifaa selalu tersenyum karena tadi pagi ia baru saja pergi ke makam sang abba membuat rasa rindunya itu kini semakin membelenggu besar
Saat diperjalanan Ifaa melihat teman mengajinya yang hari ini tak masuk dengan langkah cepat ia pun menghampiri temannya itu. "Alin tenapa ndaa ngaji?" Tanya Ifaa Alin membalikkan tubuhnya menatap Ifaa
"Kamu mau nemenin aku ngga fa? Aku disuruh umi beli buat masak" Ujar Alin bukannya menjawab pertanyaan Ifaa ia justru meminta bantuan
"Ih jawab dulu tenapa Alin nda ngaji?" Tanya Ifaa lagi namun Alin menarik lengannya begitu saja menyebrang jalanan yang cukup ramai kebetulan hari ini Sabtu sedikit dibebaskan dan para penjaga pun diliburkan pada hari ini dan Minggu sehingga santri bisa berkeliaran dengan bebas akan tetapi dengan aturan tertentu
"Alin bahaya tau" Ujar Ifaa namun Alin hanya diam menuntun Ifaa memasuki sebuah toko disana membuat Ifaa menurut saja
"Kamu tunggu sini yah aku mau masuk bentar" Ujar Alin Ifaa mengangguk duduk pada sebuah kursi yang berada disana sedangkan Alin masuk begitu saja kedalam toko yang cukup besar itu
Saat sedang asyik bersholawat Ifaa teralih dengan sebuah mobil yang berhenti tepat di samping toko tersebut ia pun memandangi wajah seorang pria yang keluar dari mobil itu dengan pakaian serba hitam yang melekat pada tubuh pria itu
"Kamu kenapa disini sendirian?" Tanya pria itu membuat Ifaa mengangkat kepalanya mendongak menatap wajah sang pria dewasa itu yang sedang tersenyum kepadanya
"Aku lagi tungguin temen om" Jawab Ifaa jujur namun sang pria justru berjongkok dihadapan nya membuat sang empu sedikit tersentak
"Ngga baik kalo anak kecil apalagi cewek sendirian keluar, kamu sudah izin sama orangtua kamu?"
"Belum om tadi temen aku yang talik aku kecini" Jawab Ifaa lagi membuat sang pria menggelengkan kepalanya
"Tidak baik ayo saya antar"
Ifaa menggeleng ia tetap ingin menunggu Alin lagipula pria dihadapannya itu bukanlah siapa siapa orang yang tidak ia kenali
"Sudah ayo kamu tidak baik disini sendiri, saya akan antar kamu sampai rumahmu" Ujar pria itu Ifaa tetap menggeleng mengingat pesan ummanya
KAMU SEDANG MEMBACA
HANAZKAR [COMPLETED]
Teen Fiction⚠️follow sebelum baca⚠️ Muhammad Anas Azkar Al-Akbar putra sulung dari pemilik pesantren terbesar kedua di Indonesia yang bernama Rasyid dan sang Umi yang bernama Arum pria berusia 24 tahun itu kini menjadi seorang Qori internasional karena memenang...