HN-39

3K 102 0
                                    

lebih memilih menyatu dengan alam, karena menyatu denganmu wallahu'alam

-Nazwaahlan

Tangerang

⚠️ Typo bertebaran⚠️

Hampir 2 bulan setelah kepergian Nawa dalam waktu itu juga semua warga pesantren masih menyimpan pertanyaan kemana kah perginya Nawa? Saat itu juga baik Nara Raisa dan Kia juga para santriwati yang cukup dekat dengan Nawa merasa sangat kehilangan

Namun dalam waktu itu juga Gus Azkar tak pernah berhenti mencari keberadaan Nawa walau polisi saja sudah menyerah akan tetapi ia terus menerus berusaha dengan gigih mencari walau sama sekali tak membuahkan hasil

Hingga akhirnya ia pun menyerah dan sudah lelah dengan semua pencariannya selama hampir 2 bulan itu dirinya sudah gagal dan akankah seorang Nawa kembali?

"Umi saya gagal" Gus Azkar menangis dalam pelukan Nyai Arum dalam kamarnya ia merasa sudah sangat lelah karena usahanya sama sekali tak membuahkan hasil apapun

"Sabar Gus" Nyai Arum mengelus elus Surai rambut milik Gus Azkar berusaha menenangkan putranya itu namun seberapapun ia berusaha mengelak ia juga sama dengan putranya luka putranya berarti lukanya juga

"Umi ini sudah dua bulan lebih setelah dia pergi, kemana dia pergi umi? Dengan siapa dia saat ini? Bagaimana kabarnya? Semuanya salah saya umi"

"Seharusnya saya menyelidiki semuanya terlebih dulu secara rinci tidak seharusnya saya langsung percaya dengan semua fitnah yang dibuat oleh Riya umi"

"Saya salah umi, ini semua salah saya saya menghancurkan semua harapannya terhadap saya, saya juga telah menghancurkan hatinya lantas masih pantaskah saya bersanding dengannya? Apakah dia masih mau bersanding dengan saya umi? Maukah dia memaafkan kita semua?" Ujar Gus Azkar Nyai Arum mendengarkan dengan seksama setiap bait kata yang terlontar dari mulut putranya itu

"Tenang lah nak, yakin semua indah pada waktunya biarlah takdir yang menentukan semuanya dan biarlah Allah yang menjawab semua pertanyaan mu itu, walau kita tak tahu dia berada dimana dan bersama siapa akan tetapi Allah selalu bersamanya dan akan selalu bersamanya"

...

"Dimana Hana sekarang yah" Ujar Raisa kini ia sedang bersama Kia dan Nara di asramanya

"Kenapa Hana ngga balik lagi kesini? Apa terlalu besar salah kita padanya?" Ujar Nara

"Kayaknya emang gitu, tapi kenapa dia ngga ngasih kabar apapun seenggaknya kalo emang mau pergi kasih tahu dulu dia mau kemana" Sahut Kia

"Udah! Ini bukan salah Hana ini salah kita Ki! Dia ngga salah, setelah semua masalah yang menimpa dia kenapa kamu masih nyalah nyalahin dia? Kamu ngga mikir apa?!" Ucap Nara yang mulai emosi mengapa Kia terus menerus menyalahkan Nawa justru ia tidak bersalah mereka semua lah yang bersalah

Sedangkan Kia hanya diam benar ia terlalu egois sampai sampai tak memikirkan perasaan Nawa dan lebih mementingkan diri sendiri

"Pokoknya kita harus terus bantuin kak Gino sama temennya buat cari Hana" Ujar Raisa yang langsung di angguki oleh Kia dan Nara

HANAZKAR [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang