HN-51

3.4K 93 0
                                    

"Tenanglah, di setiap detik Allah mencintaimu. Dan setiap satu detak kau ada di hatiku"

-Hanawa Ameira Rexall

Tangerang

⚠️Typo bertebaran⚠️

*Usahakan baca sampai selesai karena ada info di bawah untuk cerita ini🙏🏻*


Nawa terpaku mendengar penuturan suaminya. "U-Umi? Nawa jadi umi? Maksudnya?" Tanya Nawa air mata meluncur bebas begitu saja membasahi wajah Nawa

Gus Azkar tersenyum sembari mengangguk. "Iyah di dalam sini ada calon anak kita sayang" Tutur Gus Azkar senyuman benar benar tak luntur dari bibir Gus Azkar juga para keluarga

Nawa memeluk Gus Azkar menangis dalam pelukan suaminya ntah harus di ungkapkan dengan cara apa rasa bahagia ini sungguh sangat indah dan ini semua adalah hal yang paling terindah dalam hidup mereka dengan adanya kehadiran sosok buah hati dalam keluarga mereka

"G-Gus" Nawa tak mampu lagi berkata kata lidahnya keluh untuk berbicara dan kini hanya menangislah yang bisa ia lakukan

Momen haru itu berlangsung dengan hangat Gus Azkar yang terus menerus berucap syukur dan Nawa yang hanya mampu menangis sembari berucap syukur dalam hatinya

Dan Nyai Arum juga yang lain turut merasa haru dan bahagia sangat sangat bersyukur atas nikmat yang sudah Allah berikan pada mereka

Waktu berlalu sudah lima hari lamanya Gus Azkar dan Nawa di rawat disana dan kini para teman dari Nawa dan Gus Azkar menjenguk dan juga ikut menjaga selama dua malam terakhir Gus Badru juga ikut namun hanya sebentar karena harus kembali membantu Abi nya mengurus pondok

Adzan Dzuhur berkumandang Nawa dan juga yang lain yang memang sudah bersiap siap menunggu sholat Dzuhur itu duduk sembari membalas adzan yang berkumandang barulah ketika adzan selesai mereka semua berdiri dan memulai sholat berjamaah mereka

Ruangan VIP yang ditempati Nawa dan Gus Azkar itu sangat luas hingga mampu memuat mereka semua dan istimewanya juga ruangan itu terbelah menjadi dua di salah satu ruangan itu di khususkan untuk para keluarga yang mau menginap

Seusai sholat Dzuhur mereka berdzikir dan tadarus bersama lalu berdoa yang di pimpin oleh Gus Azkar dan Gus Fauzan sesudah itu barulah beberapa dari mereka kemudian pergi mencari makanan untuk makan siang

Tiba tiba saja Nawa yang sedang duduk mengobrol bersama teman temannya merasakan mual dan dada yang sakit beriringan membuatnya meringis sembari mencoba memuntahkan apa yang akan keluar dari mulutnya namun rasanya sangat susah

"Eh eh Han" Ujar Nara yang kaget ia bingung sendiri melihat sahabatnya yang seperti itu

"Gus! Hana Gus!" Pekik Kia Gus Azkar yang kebetulan berada di depan sembari menunggu makanan tiba itu langsung berlari ketika mendengar teriakan Kia

"Astaghfirullah" Gus Azkar terduduk di hadapan istrinya yang sedang duduk di sofa dengan masih mual mual dan tiba tiba Nawa muntah begitu saja ketika hendak memeluk suaminya mengenai pakaian Gus Azkar

HANAZKAR [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang