HN-58

2.2K 66 23
                                    

Sebelum mengenalmu, aku sering membaca kisah kisah cinta. Tapi sekarang, aku menjadi sebuah kisah cinta itu

-Muhammad Badru Akbar

Tangerang

⚠️Typo bertebaran⚠️

Malam hari tiba Nawa dan Gus Azkar baru saja selesai menunaikan sholat isya berjamaah. Sejak dua hari terakhir Gus Azkar demam kini ia sudah membaik dan bisa beraktivitas seperti biasa

Gus Azkar berbalik ketika usai berdoa mengulurkan tangannya agar di salimi sang istri namun ia melihat Nawa yang sedang menyandarkan kepalanya pada sisi dinding dan menutup matanya

"H-humaira?" Panggil Gus Azkar ia pun menoleh pipi Nawa tapi sang empu justru hanya diam saja

"Hawa" Gus Azkar kembali menoel pipi istrinya akan tetapi tetap sama istrinya itu masih saja tak menyahut Gus Azkar pun menepis mukena yang menutupi separuh wajahnya dan ternyata istrinya itu tertidur

"Ya allah pantes di panggil ngga nyahut, ternyata tidur" Ujar Gus Azkar ia pun tertawa ketika melihat wajah istrinya yang sangat lucu jika dilihat dari dekat seperti ini

Kemudian Gus Azkar pun menggendong tubuh Nawa menidurkannya di atas kasur lalu ikut tidur disamping istrinya itu, membuka mukena milik sang istri lalu kembali memeluknya

"Kamu cape ya urus saya? Maaf saya sakit dua hari buat kamu repot lelah kayak gini, maaf yah" Ujar Gus Azkar mencium pipi Nawa ia pun kembali mencari posisi yang nyaman lalu tidur

Keesokan paginya seperti biasa Nawa kembali memasak di dapur sejak subuh lalu kini Nawa Gus Azkar Kia Gus Badru dan Zidan sedang sarapan bersama di dapur dengan masakan yang dibuat oleh Nawa

"Maaf Kia ngga bantuin kamu masak" Ucap Kia Nawa mengangguk kini kedua wanita itu sedang mencuci piring bersama

"Alhamdulillah logat bahasa kamu udah mulai baik Ki" Ucap Nawa sedangkan Kia hanya mampu menyengir itu semua juga berkat sang suami yang terus mendidiknya

"Emang kamu kenapa ngga bantuin Nawa masak? Tumben banget" Ucap Nawa Kia pun menggaruk tengkuknya yang tak gatal kikuk sendiri dengan pertanyaan Nawa

"Biasa ritual" Ujar Kia namun bukan Nawa jika tak mengeleg dulu

"Ritual? Ritual apa?" Tanya Nawa membuat Kia mengusap wajahnya kasar memang sahabatnya ini sangat terlewat alim

"Kamu kelewatan alimnya gini aja ngga tahu, ritual yang Kia maksud itu jimak" Ucap Kia Nawa mengangguk anggukkan kepalanya bisa bisanya ia tidak tahu

Siang harinya Nawa pergi ke rumah sakit dengan ditemani oleh sang suami untuk memeriksa kandungannya yang kini sudah menginjak 7 bulan 2 Minggu sekalian USG juga pikirnya

Sesampainya di rumah sakit Dokter Tita datang dan langsung memeriksa Nawa juga USG pun dilakukan olehnya membuat Gus Azkar tenang bukan dokter pria yang kali ini memeriksa istrinya itu

Minggu kemarin saat Nawa dan Gus Azkar memeriksa kandungan ternyata Dokter Tita sedang berhalangan dan digantikan oleh seorang dokter pria bernama Raka membuat Gus Azkar tak nyaman ditambah dokter itu masih muda semakin membuatnya tak terima namun apalah dayanya itu juga untuk kesehatan calon anak dan istrinya

HANAZKAR [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang