"Tiap tiap yang bernyawa akan merasakan mati"
QS Ali 'Imran: 189
•
•
•
Tangerang
⚠️ Tandai typo ⚠️
Setelah berbicara dengan Dhanes Nawa langsung pergi ke kamar dan menelpon Nyai Arum untuk memberikan kabar tentang apa yang sudah terjadi
"Assalamu'alaikum Umii" Salam Nawa
"Wa'alaikumsalam nak" jawab Nyai Arum di seberang sana
"Umi Nawa punya kabar baik hari ini"
"Apa itu?"
"Masyaa allah papah udah mau maafin Bang Erik dan papah mau ketemu sama Abang"
"Masyaa allah tabarakkallah nak, Alhamdulillah akhirnya semua perjuangan kamu terbalaskan juga nak"
"Na'am Umii akhirnya, Nawa bersyukur banget setelah bertahun tahun akhirnya Allah SWT mengabulkan doa yang selalu Nawa selipkan setiap harinya"
"Banyak banyak bersyukur nak"
"Na'am Umii jazakillah khair"
"Umi akan bicara pada Ustadz Faruk untuk memasukkan namamu di data santri tahfidz tahun ini yah nak"
"Na'am umi terima kasih Umii"
"Sama sama nak, ya sudah umi akan menemui Ustadz Faruk terlebih dulu, umi tutup telfonnya assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam"
Seusai menelpon Nawa langsung pergi tidur karena waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam sebelum tidur ia mengambil air wudhu dan membaca surah Al-Mulk terlebih dulu baru setelah itu ia tidur
Keesokan paginya Nawa keluar dari kamarnya sekitar pukul 06.00 dan betapa terkejutnya ia ketika seluruh keluarganya berada di depan pintunya membawa 1 buah kue tar yang cukup besar dengan 1 lilin di atasnya
"HBD dek!!" Pekik Zahra yang memegang kua tar itu ia meniup niuo Pluit yang berada di mulutnya sehingga menimbulkan suara yang cukup besar
"Barakallah fii umrik nak" Ucap Nek Tari
"Selamat ulang tahun sayang" Ucap Dhanes dan Nadia mereka langsung memeluk Nawa dan memberikannya sebuah kotak kecil berwarna navy dengan pita hitam yang terbalut pada kotak itu
"Tiup lilinnya dek" Ujar Zahra Nawa langsung menatap lilin itu ia mengibas ngibaskan tangannya sehingga membuat lilin itu padam
"Ngga perlu dirayain juga kak" Ucap Nawa
"Ngga papa ulang tahun lo langka cuman ada 4/5 tahun sekali dan baru tahun ini ada 29 Februari itu langka dek" Sahut Zahra
"Hhe Iyah in aja" Ucap Nawa
"Udah ayo kita sarapan, habis sarapan kita makan kue nya abis itu baru berangkat ke acara Zahra" Ucap Nadia semuanya pun setuju dan mereka pergi menuju ruang makan di dapur
KAMU SEDANG MEMBACA
HANAZKAR [COMPLETED]
Teen Fiction⚠️follow sebelum baca⚠️ Muhammad Anas Azkar Al-Akbar putra sulung dari pemilik pesantren terbesar kedua di Indonesia yang bernama Rasyid dan sang Umi yang bernama Arum pria berusia 24 tahun itu kini menjadi seorang Qori internasional karena memenang...