Assalamu'alaikum
Nungguin yaa...
Hhe
Selamat membaca
Jangan lupa Votmen nya ya..
Syukron"Si caper" cibirnya
Para Tim Hadroh turun dari panggung dan pembawa acara mulai membacakan acara selanjutnya
"Han, ga nyangka" Ucap Raisa
"Ga nyangka apa Rai?"
"Suara kamu bagus" Ucap Raisa
"Bi--"
"Ya elah bagus darimana nya coba paling pake susuk" Ujar Riya
Nara Kia Raisa dan Nawa langsung menoleh pada Riya ia sangat berani berkata seperti itu karena tidak ada Raya jika ada Raya pasti ia tidak akan berujar seperti itu karena takut
"Heh Riya!, apa apaan lu bilang gitu"Ujar Kia
"Su'udzan aja lu jadi orang" Sahut Nara
"Ih su'udzan apanya ya iyalah si caper itu pake susuk kalo ga mana mungkin orang orang yang baru kenal sama dia langsung deket paling juga dukun-an" Cibir Riya membuat Nara Kia dan yang lain geram
"Heh Riyot, denger ya bilang aja kalo lo itu iri dengki sama Hana karena Hana itu lebih baik daripada Lo, udah lah ngaku aja lo iri kan??" Goda Nara
"Hah? Iri?! Sama cewek caper kayak dia? Idih amit amit gua iri sama cewek kang caper kayak dia, Buat apa iri sama PENGGANTI" tekan Riya pada kata pengganti
"Riya!" Raisa meraih pergelangan tangan Riya dan mencengkeram dengan erat. "Lo itu harusnya sadar diri, di banding Lo yang centil genit kaya jablay belokan gang mending Hana, jauh 2000 derajat sama Lo! Udah deh ga usah buat ulah lagi basi!" Cibir Raisa
"Ternyata Raisa bisa juga ya nyindir" Bisik Nara pada Kia
"Iyah baru tahu gue" balas Kia dengan berbisik
"apaan lo! Gue itu kakak kelas lo seharusnya lo hormat sama gue" Ujar Riya
Raisa tertawa mendengar penuturan Riya. "Apa? Hormat?, Ngaca Kaks lo aja ga ngehargain orang yang lebih kecil dari Lo, terus Lo tiba tiba minta di hormatin? Ngaca gih banyak kaca tuh di WC" Ujar Raisa di iringi dengan tawa yang menggelegar
"Katanya mau di hormati tapi syulit menghargai"
"Chuakss"
Nara dan Kia tertawa puas setelah mengatakan itu semua kini hatinya terasa tentram aman dan damai
"Udah udah" Ucap Nawa menengahi
"Anjing" umpat Riya
Kia Nara dan Raisa terdiam ia menurut pada Nawa mereka memilih mengobrol atau menonton acara yang sedang berlangsung saja ketimbang meladeni Riya
"Adek kelas kurang ajar" Ucap Riya
Sepanjang acara Riya terus saja mengganggu Nawa dan sahabatnya itu mereka muak dengan Riya tapi karena Nawa mereka tidak meladeni sedikitpun perkataan yang terlontar dari mulut Riya
"Udah lah biarin aja" Ucap Nawa
"Ga bisa Han" Timpal Nara
KAMU SEDANG MEMBACA
HANAZKAR [COMPLETED]
Teen Fiction⚠️follow sebelum baca⚠️ Muhammad Anas Azkar Al-Akbar putra sulung dari pemilik pesantren terbesar kedua di Indonesia yang bernama Rasyid dan sang Umi yang bernama Arum pria berusia 24 tahun itu kini menjadi seorang Qori internasional karena memenang...