“Perhatian tidak akan datang terkecuali dari hati yang takut akan kehilangan”
-Hanawa Ameira Rexall
•
•
•
Tangerang
⚠️Typo bertebaran⚠️
Nawa terbangun dari tidurnya ia melirik jam yang berada di dinding ternyata jam 02.11 malam ia pun terdiam sejenak lalu meraba suaminya yang berada disebelahnya namun Nawa tersentak ketika tak mendapati sang suami disana"Loh Akaa" Ujar Nawa namun ia merasa ada yang aneh di balik selimutnya hingga ia pun membuka selimut yang menutupi tubuhnya dari dada hingga kaki dan betapa kagetnya ia ketika melihat sang suami yang tertidur pulas di atas tubuhnya
"Akaa bangun" Ujar Nawa ia tak bisa bangun kali ini karena ulah suaminya ia tak tahu bagaimana bisa Gus Azkar sampai ditempatnya saat ini sehingga ia pun hanya mampu menghela nafas panjang
"Hmm" Gus Azkar hanya berdehem tak mau membuka matanya merasa sudah nyaman dengan posisi tidurnya saat itu hingga membuat Nawa tersenyum tipis dan kembali menutup selimutnya ia tak tega melihat suaminya yang pasti kelelahan mengurus pesantren yang pasti lebih berat dari kantor
"Akaa sini tidurnya jangan disitu" Ujar Nawa namun sayang suaminya itu sudah kembali tertidur pulas Nawa hanya menghela nafasnya lalu kembali menutup matanya
*Fyi kalo sholat tahajud
tidak dilaksanakan juga tidak
papa karena hukumnya Sunnah
bukan wajib🙏🏻💅🏻Adzan subuh berkumandang Nawa membuka matanya perlahan menguceknya karena pandangannya yang sedikit kabur ia sedikit mengangkat kepalanya menengok ke arah kiri tempat suaminya tidur. Tidak ada
Nawa pun beralih mengangkat selimutnya ternyata suaminya masih ada disana tidur dengan posisi ternyamannya. "Akaa sayang ayo bangun yuk subuhan" Ucap Nawa ia tak bisa meraih surai rambut suaminya untuk di elus
Namun bukannya menjawab Gus Azkar yang masih setengah sadar itu terduduk akan tetapi langsung mencium pipi Nawa lama lalu memeluknya menaruh wajahnya pada ceruk leher sang istri deru nafas pun dapat ia dengar
"Akaa ayo bangun sholat subuh" Ucap Nawa menepuk pipi suaminya namun suaminya itu tak kunjung bangun akan tetapi Nawa pun tak bisa terlepas dari pelukan maut itu
"Sayang" Panggil Nawa mengelus pipi suaminya lalu menciumnya dengan susah payah ia melakukan itu dan akhirnya hal itu tak sia sia Gus Azkar bangun dari tidurnya
"Kamu sebut saya apa?" Tanya Gus Azkar Nawa pun terbelalak mendengarnya mengalihkan wajahnya ke sembarang arah pipinya bersemu karena salah tingkah
"Jangan gitu humaira saya tanya kamu justru buang muka" Ujar Gus Azkar ia pun menyentuh pipi sang istri hingga membuatnya menoleh menatap wajahnya
"Saya tanya kamu panggil saya apa?" Tanya Gus Azkar membuat Nawa tersenyum kikuk
"N-Ngga ada, udah Gus ayo sholat subuh nanti kesiangan" Ujar Nawa ia pun langsung bangkit dari tidurnya menuju kamar mandi
Gus Azkar hanya tersenyum ia tahu jika sang istri memanggilnya dengan panggilan sayang membuat detak jantungnya berdebar tak karuan
KAMU SEDANG MEMBACA
HANAZKAR [COMPLETED]
Teen Fiction⚠️follow sebelum baca⚠️ Muhammad Anas Azkar Al-Akbar putra sulung dari pemilik pesantren terbesar kedua di Indonesia yang bernama Rasyid dan sang Umi yang bernama Arum pria berusia 24 tahun itu kini menjadi seorang Qori internasional karena memenang...