EKSTRA CHAPTER HN!!

1.9K 49 9
                                    

*Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh!!

Masyaa allah ada yang kangen ga? Kangen ga sama dua pasutri Hawa sama Akaa?

*Mumpung byk yang baca dan Vote, Nazaa tambah ekstra part ya!

Selamat membaca!

"Segala hal yang penuh makna, selalu perlu waktu dan kesabaran untuk mewujudkan-nya. Agar ketika harapan itu menjadi nyata, kau tak lupa pada-Nya yang penuh kebaikan dan maha kuasa"

-Nazwaahlan-

Hari itu malam hari tepat di hari yang sangat spesial untuk para anggota keluarga yakni hari terbentuknya atau berdirinya pesantren yang di pimpin pertama kali oleh K.H. Abu Asda dan Ibu Nyai Amun yang diturunkan kepada Kyai Rasyid dan Nyai Arum

Lalu diturunkan kembali kepada anak anak mereka yakni Gus Azkar dan Gus Badru, hari ini semua santri baik santriwati maupun santriwan berkumpul bekerja sama untuk menjalankan sebuah acara yang akan dilangsungkan dua hari kedepan

Para ustadz dan ustadzah memenuhi area area tertentu pesantren terutama dapur tempat untuk membuat dan memasak makanan dan lapangan utama pesantren tempat berlangsungnya acara nanti

"Umma! Abang Idan dalak! Umma!" Ifaa gadis kecil dengan pakaian tertutup nya berlari menuju taman pesantren

"Kenapa sayang?" Sahut Nawa sang umma

"Abang Idan nya umma.."

Ifaa langsung masuk kedalam pelukan sang umma menangis kencang yang pasti karena ulah sang Abang yakni Zidan

"Ngga umma Idan ngga apa apain Ifaa kok umma" Ujar Zidan membela diri

Nawa tersenyum lalu menatap putrinya yang tengah menangis tersedu sedu. "Idan emang kenapa Ifaa jadi nangis gini sayang?" Tanya Nawa

"umma tadi Ifaa mau pukul anak kucing Idan bilang jangan terus Idan bilang kita ngga boleh jahat sama hewan kata umma juga kita ngga boleh kan jahat sama kucing?"

"Ifaa nangis abis Idan bilang itu umma" Jelas Zidan

"Ndaa! Abang Idan bohong aku ngga pukul anak kucing nya umma! Aku cuman mau pegang aja tapi kucing nya mau gigit Ifaa jadi Ifaa mau pukul kucingnya"

"Dia yang jahat duluan sama Ifaa umma, dia mau gigit tangan Ifaa" Adu Ifaa

"Sama aja faa kamu mau pukul kucingnya seharusnya nggak boleh gitu" Sahut Zidan

"Kan dia yang jahat duluan sama Ifaa bang Idan!" Sargas Ifaa yang langsung melerai pelukannya

"Tapi kamu nggak boleh gitu" Sahut Zidan

"Boleh! Dia yang jahat duluan" Timpal Ifaa

"Nggak boleh tanya aja umma, Iyah kan umma ngga boleh?" Ujar Zidan

HANAZKAR [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang