"Sebuah senyuman terlukis indah di wajahku hanya untuk satu orang nama"
°
°
°
Pukul 10.43 Nawa Samapi di sebuah pondok pesantren yang dimana di atas gerbang pondok pesantren itu tertulis jelas sebuah nama pesantren itu yaitu DARUSSHIBYAN KHAIR pesantren terbesar no 2 setelah pesantren Darussalam Majmu mobil Toyota Alphard berwarna hitam mulai memasuki pekarangan pesantren sontak hal itu membuat semua orang termasuk para ustadz dan ustadzah dan beberapa pengurus Yanga ada disana langsung mengarahkan pandangan mereka pada mobil itu yang dimana mobil itu adalah mobil Nawa dan Nek Tari
Mobil itu terparkir didepan sebuah gedung yang menjadi pusat disana yakni Ndalem mulai terdengar bisik bisik dari para santri disana
Ada santri baru yah?
Iyah kayanya cewe cowok yah
Ganteng atau cantik nih
Paling juga anak nakal kan biasanya gitu
Jangan su'udzan ga baik
Kalo cewek fix harus jadi temen aku
Santri baru yah..
Santri baru itu kayaknya
Ih ada santri baru
Begitulah kiranya lara santri berbisik bisik ntah itu yang putri maupun yang putra hari ini masih termasuk hari libur hari dimana penerimaan santri baru baik itu santriwati ataupun santriwan
"Apa umi ada tamu?" Ucap seorang wanita dengan gamis yang juga memakai cadar menutupi sebagian wajahnya
Nek Tari turun terlebih dahulu dari mobil sedangkan Nawa hanya diam sembari terus menatap sekeliling ia merasa canggung berada di tempat ramai apalagi saat banyak pasang mata yang menatap kearah nya sungguh ia sangat risih dalam kondisi seperti ini
"Nawa ayo nak turun" Ucap Nek Tari
"Nawa malu nek rame banget" Timpal Nawa ia benar benar menjadi sorotan saat ini
"Udah nggak papa keluar lah" Timpal Nek Tari
Nawa hanya diam sembari terus memperhatikan sekitar terlihat banyak santri santri disana yang mulai berbisik bisik Nawa enggan menurunkan kakinya sedikitpun
"Nawa sayang, nanti keburu ada Erik jika Erik melihat nenek bersama seorang gadis ia akan langsung tahu bahwa itu adalah kamu Nawa rencana kita akan gagal nak" Ujar Nek Tari
"Na'am nek" perlahan lahan Nawa mulai turun dari mobil sampai akhirnya terlihat lah seorang Hanawa dengan gamis berwarna navy dengan hijab syar'i berwarna hitam dilengkapi dengan cadar berwarna hitam pula yang menambah aura khas darinya
Para santri disana tentu terkejut melihat itu semua mereka kira santri baru yang baru saja datang itu adalah santri bakal karena memang biasanya seperti itu namun kali ini tidak justru mereka mendapati santri baru yang sudah saatnya tertutup sampai memakai cadar
KAMU SEDANG MEMBACA
HANAZKAR [COMPLETED]
Fiksi Remaja⚠️follow sebelum baca⚠️ Muhammad Anas Azkar Al-Akbar putra sulung dari pemilik pesantren terbesar kedua di Indonesia yang bernama Rasyid dan sang Umi yang bernama Arum pria berusia 24 tahun itu kini menjadi seorang Qori internasional karena memenang...