HANAZKAR [COMPLETED]

HN-36

“Menjalin hubungan cinta dengan seseorang itu diawali dengan QABILTU bukan dengan KAMU MAU GAK JADI PACARKU ?

-Muhammad Badru Akbar

•

•

•

Tangerang

⚠️Typo bertebaran⚠️

GUS AZKAR ia berdzikir dan menunaikan sholat tahajud seorang diri dengan air mata yang bercucuran tanpa henti hatinya sangat hancur benar benar sangat hancur hingga para sahabatnya yang sedang menunggu kepulangannya dan yang tiba tiba saja mendapati kabar Mengani Nawa sontak mereka langsung mencari Gus Azkar ke segala arah pesantren hingga akhirnya mereka menemukan Gus Azkar yang sedang berdzikir di dalam masjid

"Assalamu'alaikum"

Mereka semua berkumpul menghampiri Gus Azkar dengan tenang mereka juga sangat tidak percaya dengan apa yang mereka dengar dari Erik. Ya, mereka semua sempat bertemu Erik dan menanyakan dimana keberadaan Gus Azkar bukan kah ia pulang malam ini dan Erik pun menjelaskan semuanya secara rinci

"G-Gus?" Panggil Gino ia menepuk pundak Gus Azkar yang bergetar ketika Gus Azkar membalikkan tubuhnya betapa terkejutnya mereka semua melihat keadaan Gus Azkar tak pernah ia melihat Gus Azkar menangis selain pada malam ini

"Nas kita tahu semuanya, kita tahu itu dari Ustadz Erik. Sabar yah Nas, mungkin ini ujian pernikahan kalian" Ucap Zulfikar dengan hati hati

Gus Azkar tak menjawab ia hanya diam dengan terus menangis ia kembali membalikkan tubuhnya dan memfokuskan dirinya untuk berdzikir kembali

"Udah mending jangan di ganggu, kita tunggu diluar aja" Saran Gus Fauzan memang para sahabatnya itu memilih menginap agar esok bisa menyaksikan pernikahan Gus Azkar dan Nawa tanpa melewati setiap detiknya

Gino Zulfikar maupun Adit mengangguk dan mereka semua berjalan pergi menjauh dan duduk di teras depan masjid memperhatikan Gus Azkar yang sedang fokus dengan aktivitasnya

"Gue ngga percaya kalo Hana bisa ngelakuin hal itu" Ucap Adit ia sungguh sangat syok ketika mendengar semua pernyataan dari Erik

"Menurut gue ada yang salah sama Hana, kalo emang Iyah dia ngga mungkin ngelakuin hal bodoh kayak gitu" Sahut Zulfikar

"Udah udah ngga usah di omongin terus, dia juga manusia toh wajar jika dia melakukan kesalahan" Timpal Gino

"Bukan masalah kodrat itu nya Gin, masalahnya dia adalah santri senior terbaik pertama dalam pesantren ini dan hal ini tentu akan mengejutkan seluruh warga pesantren. Dan terlebih lagi dia melakukan Zina Gin ZINA!" Tegas Adit terlihat memang dirinya sangat syok

"Sudah simpan saja kata kata kalian, lebih baik diam daripada berbicara buruk mengenai seseorang. Karena kalian akan menyesali perkataan kalian daripada diam kalian nantinya" Ucap Gus Fauzan mereka semua pun diam berdebat dengan pikiran masing masing membuat kepala mereka pusing tentunya

NAWA sampai di asramanya ia langsung masuk dan hak yang pertama ia lihat adalah ketiga sahabatnya yang sedang duduk menunggu kedatangannya