“Dia tahu kekuranganku, dia tahu aibku. Namun, dia tidak pernah meninggalkanku. Ku kira siapa, ternyata Allah sang azza wajalla”
•
•
•
Tangerang
⑅Typo bertebaran⑅
Esok harinya Gus Azkar berpamit pergi karena akan menjemput Ifaa dan menyelesaikan masalah yang ada setelah seharian kemarin bersama istrinya yang sedikit jablay ini
"Aku sendiri di rumah?" Tanya Nawa memelas
Gus Azkar mengangguk. "Saya janji masalah ini akan segera selesai, jika kamu kesepian saya akan datang atau hubungi saja yang lain" Ujar Gus Azkar yang kini tengah memeluk istrinya
Nawa mengangguk membalas pelukan Gus Azkar
Untung ngga rewel kayak kemaren, alhamdulillah Batin Gus Azkar
"Saya tinggal yah, kamu baik baik disini jangan aneh aneh" Ucap Gus Azkar yang kini tengah mengelus pipi Nawa dengan lembut
"Hmm aku ngga akan aneh aneh kok Akaa" Sahut Nawa yang langsung tersenyum manis
Gus Azkar mengangguk lalu mencium wajah Nawa sang empu pun hanya mampu tersenyum diiringi kekehannya
"Udah atuh Akaa" Ucap Nawa menepis Gus Azkar dan mendorongnya agar menjauh
"Kemarin aja manja nya subhanallah banget sayang, sekarang ngga?" Ujar Gus Azkar
Nawa terdiam lalu tersenyum kikuk ia juga tidak tahu mengapa dirinya seperti itu kemarin, itu adalah sisi gelapnya dan untungnya hanya sang suami yang mengetahui hal itu
"Akaa kayak ngga tahu ajaa" Ucap Nawa Gus Azkar pun tertawa
"Yasudah saya pamit yah Hawa nya saya, assalamu'alaikum" Ucap Gus Azkar mencium kening Nawa
"Wa'alaikumsalam" Jawab Nawa seraya menyalami tangan suaminya namun ia kembali menarik Gus Azkar dan mencium pipinya cukup lama
"Dadah!" Ucap Nawa senyuman pun tak luntur darinya
Gus Azkar tersenyum memegangi pipinya yang di kecup istrinya itu. "Dah" Timpalnya lalu berjalan menuju mobilnya
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsalam"
Gus Azkar langsung masuk kedalam mobil lalu mulai pergi meninggalkan Nawa yang hanya sendiri di rumah
"Zidan ifaa umma kangen kalian, sementara ini kita jauh jauh dulu yah" Ucap Nawa ia pun langsung masuk kedalam rumah menuju kamar untuk menunaikan sholat Duha kebetulan sudah jam 10.05 siang
Para warga pesantren tak mengetahui jika Gus Azkar akan pulang hari ini yang sekiranya seharusnya ia akan pulang dua atau tiga hari lagi
Mobil milik penerus pesantren itu pun mulai memasuki area pesantren dan memarkirkan mobilnya pada halaman Ndalem membuat yang berada di dalam langsung keluar begitu saja
KAMU SEDANG MEMBACA
HANAZKAR [COMPLETED]
Teen Fiction⚠️follow sebelum baca⚠️ Muhammad Anas Azkar Al-Akbar putra sulung dari pemilik pesantren terbesar kedua di Indonesia yang bernama Rasyid dan sang Umi yang bernama Arum pria berusia 24 tahun itu kini menjadi seorang Qori internasional karena memenang...