Keesokan harinya gracia terbangun lebih dulu dari pada yang lainnya, gracia melihat shani tertidur dengan pulas di pelukan sehun membuat perasaan gracia menjadi campur aduk, antara senang, sedih, terharu. Di pandangi wajah shani yang meneduhkan bagi siapapun yang memandangnya..
"Cici jangan tinggalin aku ya ci.. Aku masih butuh cici.. Kalo cici nikah, cici harus tetep seperti ini ya ci.. Jangan pernah berubah ya ci.. Aku sayang banget sama cici, aku gak bisa kalo gak ada cici, aku mau sama cici terus" Gumam gracia di dalam hatinya sambil menatap wajah shani intens..
"Gre udah bangun" Ucap sehun yang terbangun membuat gracia kaget..
"Eh.. Kak.. Udah kak" Balas gracia gugup..
"Yaudah kamu bangunin Adek-adek dulu sana terus kalian mandi kan mau sekolah" Ucap sehun seperti ayah yang menyuruh anaknya..
"Terus ci shani?" Tanya gracia polos..
"Ci shani nanti kakak bangunin gre, kasian dia kayaknya masih ngantuk, cape banget tuh liat mukanya" Ucap sehun..
"Hmm.. Iyaa kak.. Kakak emang gak pegel nahan badan ci shani kayak gitu?" Ucap gracia..
"Pegel sih gre.. Cuman kalo kakak gerak nanti dia pasti langsung bangun, jadi yaudalah mau gimana lagi" Ucap sehun..
"Haha.. Yaudah deh kak selamat pegel-pegel ya" Ucap gracia terkekeh dan langsung pergi ke kamar untuk membangunkan chika zee dan Christy..
Gracia membuka pintu kamar dengan sangat pelan, lalu gracia melihat ketiga adiknya tertidur pulas, di pandangilah wajah adik-adik nya satu persatu..
"Lucu ya kalo lagi pada tidur mukanya, jadi gak tega buat bangunin" Ucap gracia pelan dan tersenyum tipis..
"Adek bangun yu.. Sekolah" Ucap gracia lembut dengan mengusap pipi chubby chika..
"Euggghhh cici.." Lenguh chika merasa terusik..
"Bangun sayang.. Sekolah loh kita hari ini" Ucap gracia duduk di pinggir kasur di samping chika sambil melihat chika..
"Mmmmmh..cicikgeejskgtb" Ucap chika tak jelas sambil mengucek matanya..
"Jangan di kucek ih matanya" Ucap gracia menahan tangan chika yang mengucek matanya..
"Mmmuach... Mmmuach... Yu bangun sayang mandi dulu" Gracia mencium satu persatu kelopak mata chika sambil menangkup kedua pipi chubby chika..
"Peyuuuuukk duyuuu ci" Ucap chika manja sambil merentangkan kedua tangannya..
"Haduuuh adek aku manja banget siih" Ucap gracia lalu memeluk chika dan mengangkat tubuh chika hingga chika berubah posisi menjadi duduk..
"Ci cani mana ci?" Tanya chika yang baru terkumpul nyawanya..
"Ci shani masih tidur di sofa" Balas gracia..
"Kok di sofa sih?" Tanya chika heran..
"Iya semalem cici pindah ke sofa.. Katanya gak mau tidur deket kamu" Ucap gracia mulai usil pada chika..
"Hmmm... Kok gitu sih ci cani jahat banget" Ucap chika cemberut dan memanyunkan bibirnya..
"Iya ci shani gak mau tidur sama kamu katanya kamu bau dek.." Balas gracia terkekeh..
"Ih.. Ciciiiiiii" Rengek chika..
"Iya boong deng hehehe... Ci shani semalem nemenin cici jagain ashel dan ketiduran di sofa.. Yaudah ah kamu sana mandi ih bau" Ucap gracia cengengesan dan mengusili chika dengan menutup idungnya dengan telapak tangan..
"Ih mana ada aku bau.. Wangi gini juga wle" Ucap chika beranjak dari kasur dan pergi ke kamar mandi sambil menjulurkan lidahnya ke Gracia..
"Hahah dasar bocil" Ucap gracia terkekeh melihat kelakuan chika..
Lalu gracia beralih ke kasur sebelahnya dan membangun kan zee..
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Yang SEMPURNA Untuk Pulang
Teen Fiction6 anak bersaudara yang hidup tanpa sosok orang tua... Mereka adalah Shani, Gracia, Chika, Zee, Ashel, dan Christy Penasaran kannn sama keseharian mereka gimana????? ☺☺ Langsung baca aja yaaa.. Cerita ini mengandung kata-kata kasar, kekerasan dan han...