✨Part 95

3.2K 319 29
                                    

⏰02:30 dini hari

"Ciciiiii... Haaah.. Haaaah..Ciciii.. Ci shanii" Gumam chika mengigau seperti orang yang kecapean habis berlari membuat shani terbangun..

"Sut.. Sut.. Sut.. Sut.. Sut.. Adek kenapa?" Tanya shani khawatir pada chika yang masih memejamkan matanya..

"Haaaaaah.. Ciciiiiiii" Teriak chika langsung terbangun dan duduk..

"Adeeeek.. Kenapa sayang?" Tanya shani panik ikut duduk dan sehun pun terbangun juga..

"Ciciii.." Tangis chika langsung memeluk shani..

"Adek kenapa?" Tanya Sehun ikut duduk juga..

"Adek mimpi buruk.." Jawab chika masih berada di pelukan shani..

"Hmm.. Yaudah gpp sayang.. Itu kan cuman bunga tidur aja" Balas shani mengelus-elus rambut chika..

"Tapi adek takut ci.. Adek gak mau bobo lagi" Ucap chika terisak..

"Gimana? kasian loh" Tanya sehun pada shani tanpa suara..

"Yaudah pindah yu sama cici ke sofa" Ajak shani pada chika yang masih dalam pelukan nya sambil menangis..

"Adek mau sama papah ci.. Mau di gendong papah.." Ucap Chika sambil menangis..

"Tapi kan papah udah gak ada sayang.. Sama cici aja ya" Ucap shani terus membujuk..

"Adek mau papah.." Chika terus berbicara seperti itu sambil menangis..

Karena semasa masih ada orang tua nya, chika ataupun adik shani yang lainnya, kalo sedang menangis atau sedang tidak baik-baik saja mood nya pasti langsung di gendong papah nya, di timbang-timbang nya hingga suasana hatinya menjadi tenang. Tapi sekarang semua itu tak bisa chika rasakan lagi..

𝕂𝕒𝕝𝕚𝕒𝕟 𝕞𝕒𝕦 𝕥𝕒𝕙𝕦 𝕤𝕖𝕡𝕖𝕣𝕥𝕚 𝕒𝕡𝕒 𝕠𝕣𝕒𝕟𝕘 𝕥𝕦𝕒 𝕕𝕒𝕣𝕚 𝕤𝕚 𝕖𝕟𝕒𝕞 𝕒𝕟𝕒𝕜 𝕓𝕖𝕣𝕤𝕒𝕦𝕕𝕒𝕣𝕒  𝕚𝕟𝕚???? ℕ𝕚𝕙 𝕒𝕦𝕥𝕙𝕠𝕣 𝕜𝕒𝕤𝕚𝕙 𝕥𝕒𝕙𝕦 𝕕𝕖𝕙..

𝕂𝕒𝕝𝕚𝕒𝕟 𝕞𝕒𝕦 𝕥𝕒𝕙𝕦 𝕤𝕖𝕡𝕖𝕣𝕥𝕚 𝕒𝕡𝕒 𝕠𝕣𝕒𝕟𝕘 𝕥𝕦𝕒 𝕕𝕒𝕣𝕚 𝕤𝕚 𝕖𝕟𝕒𝕞 𝕒𝕟𝕒𝕜 𝕓𝕖𝕣𝕤𝕒𝕦𝕕𝕒𝕣𝕒  𝕚𝕟𝕚???? ℕ𝕚𝕙 𝕒𝕦𝕥𝕙𝕠𝕣 𝕜𝕒𝕤𝕚𝕙 𝕥𝕒𝕙𝕦 𝕕𝕖𝕙

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rudi Rudiskala
- Tegas
- Penyayang
- Baik hati
- pembisnis sukses
- humoris dan bertanggungjawab

Rudi Rudiskala- Tegas- Penyayang- Baik hati- pembisnis sukses- humoris dan bertanggungjawab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rumah Yang SEMPURNA Untuk PulangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang